بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 
SOLUSI PUASA AYYAMUL BIDH PADA HARI TASYRIK
 
Larangan Puasa Pada Hari Tasyrik
 
Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa hari-hari Tasyrik adalah hari makan, minum dan mengingat Allah. Dalam hadis disebutkan:
{أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ}
“Hari-Hari Tasyrik adalah hari makan dan minum.” [HR. Muslim No: 1141]
 
Dari Abu Murroh, bekas budak Ummu Hani, bahwa dia masuk bersama Abdullah bin ‘Amr ke ayahnya Amr bin Al-‘Ash. Kemudian disodorkan makanan kepada keduanya. Dan beliau berkata, “Makanlah?”
 
Dia berkata, “Saya sedang berpuasa.”
 
Maka ‘Amr mengatakan:
 
<<كُلْ فَهَذِهِ الأَيَّامُ الَّتِى كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا. قَالَ مَالِكٌ وَهِىَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ>>
 
“Makanlah. Hari-hari ini dahulu Rasulullah ﷺ memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang berpuasa.”
 
Imam Malik mengatakan: “Dia adalah hari-Hari Tasyrik.” [HR. Abu Daud No: 2418. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini Sahih]
 
Akan tetapi dibolehkan berpuasa bagi jamaah haji yang tidak memiliki hadyu. Dari ‘Aisyah dan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhum, mereka berkata:
 
<<لَمْ يُرَخَّصْ فِى أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ ، إِلاَّ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْهَدْىَ>>
 
“Tidak diberi keringanan pada hari-Hari Tasyrik untuk berpuasa, kecuali bagi orang yang tidak memiliki hadyu.” [HR. Bukhari No: 1998]
 
Solusi Puasa Ayyamul Bidh pada 13 Zulhijah (Hari Tasyrik)
Berpuasa Ayyamul Bidh pada waktu Zulhijah hanya pada 14 dan 15 Zulhijah saja. Sedangkan 13 Zulhijah bisa diganti di hari apapun, selama masih pada waktu Zulhijah. Bisa 16 Zulhijah atau selainnya.
 
Jadi kalau tidak dapat Puasa Ayyamul Bidh pada 13 Zulhijah, maka hadis berikut yang berlaku. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda:
 
<<صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ>>
 
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” [HR. Bukhari No: 1979]
 
Hadis di atas menunjukkan, bahwa puasa pada Ayyamul Bidh itu lebih utama jika punya kemudahan untuk mengerjakannya. Jika tidak mudah untuk mengerjakannya, cukup berpuasa tiga hari pada hari mana saja yang disuka. Demikian penjelasan Syaikh Sa’id bin Wahf Al-Qohthoni dalam Ash-Shiyam fil Islam Hal: 375. Juga disampaikan pula oleh guru dari Syaikh Sa’id yaitu Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz, sebagaimana dinukil dalam Ash-Shiyam fi Al-Islam Hal: 375-376.
 
Semoga Allah mudahkan bagi kita untuk beramal saleh pada Zulhijah ini.
 
In syaa Allah …
 
Puasa tiga hari untuk Zulhijah 1441 H bertepatan dengan:
• Selasa, 14 Zulhijah 1441 H (4 Agustus 2020 – Ayyamul Bidh)
• Rabu, 15 Zulhijah 1441 H (5 Agustus 2020 – Ayyamul Bidh)
• Kamis, 16 Zulhijah 1441 H (6 Agustus 2020) atau hari lainnya di bulan Zulhijah 1441 H.
 
Mari bantu sebarkan dan sampaikan. Mudah-mudahan ada seseorang yang shaum dikarenakan sebab dari yang kita sampaikan.
 

 

Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

 

Baca juga:

SOLUSI PUASA AYYAMUL BIDH PADA HARI TASYRIK