بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 
STATUS HADIS KISAH PERMINTAAN UKASYAH UNTUK DIQISHASH RASULULLAH
 
Adapun kisah permintaan Ukasyah untuk diqishash Rasulullah ﷺ, terdapat riwayat yang menyerupainya dari jalur yang Shahih, akan tetapi dalam riwayat yang Shahih tersebut, bahwa yang meminta qishash adalah Usaid bin Hudhair radhiallahu anhu (dan BUKAN Ukasyah – pent)
 
Abdurrahman bin Abi Laila meriwayatkan dari Usaid bin Hudhair, dia berkata:
 
بَيْنَمَا هُوَ – يعني أسيد بن حضير – يُحَدِّثُ الْقَوْمَ – وَكَانَ فِيهِ مِزَاحٌ – بَيْنَا يُضْحِكُهُمْ ، فَطَعَنَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي خَاصِرَتِهِ بِعُودٍ . فَقَالَ : أَصْبِرْنِي . فَقَالَ : اصْطَبِرْ . قَالَ : إِنَّ عَلَيْكَ قَمِيصًا وَلَيْسَ عَلَيَّ قَمِيصٌ . فَرَفَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَمِيصِهِ ، فَاحْتَضَنَهُ وَجَعَلَ يُقَبِّلُ كَشْحَهُ ، قَالَ : إِنَّمَا أَرَدْتُ هَذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ
 
“Ketika dia, maksudnya adalah Usaid bin Hudhair, sedang berbicara dengan kaumnya dan di dalamnya ada canda, maka Nabi ﷺ memukul pinggangnya dengan sebatang kayu. Maka dia berkata, ‘Beri saya kesempatan untuk qishash (membalas setimpal).” Beliau ﷺ bersabda: “Silakan membalas.” Dia berkata: “Engkau memakai baju, sedangkan saya (ketika engkau pukul) tidak memakai baju.” Maka Rasulullah ﷺ mengangkat bajunya. Maka dia (Usaid bin Khudair) langsung memeluknya dan mencium pinggangnya. Lalu dia berkata, ‘Inilah yang aku inginkan wahai Rasulullah.” [HR. Abu Daud, no. 5224, dari jalurnya juga diriwayatkan oleh Baihaqi dalam Sunan Kubro, 7/102. Diriwayatkan pula oleh Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 1/205, Hakim dalam Almustadrak, 3/327, Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq, 9/76]
 
Hadis ini sanadnya Shahih, dinyatakan Shahih oleh Hakim, demikian pula oleh Adz-Dzahabi. Dinyatakan Shahih oleh Al-Albany dalam Shahih Abu Daud.
 
Dijelaskan dalam kitab Aunul Ma’bud, 14/90:
 
( فطعنه النبي صلى الله عليه و سلم )
 
Maknanya beliau memukulnya dengan maksud bercanda.
 
( فقال )
 
Dia berkata, maksudnya yang berkata adalah Usaid.
 
( أصبرني )
 
Maksudnya adalah beri saya kesempatan membalas setimpal dengan memukul pinggang engkau sebagaimana engkau memukul pinggang saya.
 
( اصطبر )
 
Silakan lakukan pembalasan setimpal tersebut (qishash).
( فاحتضنه )
 
Lalu dia memeluknya. Maksudnya memeluk pinggangnya, yaitu bagian tubuh antara di bawah ketiak dan perut.
 
( وجعل يقبل كشحه )
 
Dia mencium bagian antara pusar dan tulang iga yang paling pendek yang terletak di samping.
( قال إنما أردت هذا )
 
Dia berkata, inilah yang aku inginkan. Maksudnya adalah, yang saya inginkan dengan perkataan saya meminta untuk melakukan pembalasan setimpal, semata-mata hanyalah agar dapat menciumnya. Hakikatnya dia tidak ingin lakukan pembalasan.
 
Wallahu a’lam.
 
 
Mari kita cukupkan dengan hadis-hadis Shahih sebagai rujukan kita.
Barakallahu fiik.
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat