بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
MARI KITA PERBANYAK PUASA DI BULAN SYAKBAN
>> Puasa Syakban seakan-akan menjadi Muqadimah bagi puasa Ramadan, atau Sunnah Rawatibnya Ramadan
 
Berpuasa pada bulan Syakban hukumnya Sunnah dan memerbanyak puasa di dalamnya juga termasuk Sunnah, hingga Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:
“Saya tidak pernah melihat beliau ﷺ lebih banyak berpuasa daripada di bulan Syakban.”
 
Berdasarkan hadis ini, kita harus memerbanyak puasa di bulan Syakban.
 
Ahlul ilmi berkata:
“Puasa Syakban seperti salat Sunnah Rawatib bila dibandingkan dengan salat wajib. Dan puasa Syakban seakan-akan menjadi Muqadimah bagi puasa Ramadan, atau Sunnah Rawatibnya Ramadan.
 
Maka dari itu, disunnahkannya puasa Syakban dan puasa enam hari pada bulan Syawal diibaratkan seperti salat Rawatib sebelum dan sesudah salat fardhu. Puasa Syakban mempunyai faidah lain, yaitu menenangkan jiwa dan memersiapkan diri untuk berpuasa Ramadan, sehingga ketika memasuki Ramadan, seseorang sudah siap dan mudah melaksanakannya.”
 
 
Sumber: Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Salat, Zakat, Puasa dan Haji (Fatawa Arkanul Islam), Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Darul Falah, 2007
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
https://nasihatsahabat.com/amalan-dan-bidah-yang-terjadi-pada-waktu-syaban/
MARI KITA PERBANYAK PUASA DI BULAN SYAKBAN