بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#Kajian_Sunnah
YANG MELARANG KAJIAN SUNNAH ADALAH WAKIL IBLIS DI MUKA BUMI
Kajian sunnah, kajian yang mengajarkan tauhid dan melarang syirik, mengajak kepada sunnah dan meninggalkan bid’ah, adalah dakwah Islam yang sebenarnya. Maka siapa yang melarangnya, membubarkannya, menggembosinya atau men-tahdzir Ustadznya tanpa alasan yang benar, ia telah menghalangi manusia dari jalan Allah ta’ala, dan menyebabkan mereka tersesat, karena semakin jauh dari ilmu yang shahih. Inilah tujuan Iblis. Kenapa mau jadi wakil Iblis…?!
Allah ‘azza wa jalla berfirman:

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنْتُمْ شُهَدَاءُ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

“Katakanlah: Wahai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi orang-orang yang telah beriman dari jalan Allah? Kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan? Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” [Ali Imron: 99]
➡ Al-’Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

نواب ابليس في الارض وهم الذي يثبطون الناس عن طلب العلم والتفقه في الدين فهؤلاء أضر عليهم من شياطين الجن فانهم يحولون بين القلوب وبين هدى الله وطريقه

“Wakil-wakil iblis di muka bumi, adalah mereka yang menghalang-halangi manusia menuntut ilmu, dan berusaha memahami agama. Maka mereka itu lebih berbahaya bagi manusia, dari setan-setan jin, karena mereka memalingkan hati-hati manusia dari petunjuk Allah dan jalan-Nya.” [Miftah Daris Sa’adah, 1/160]
Karena Perangkap Iblis Pertama Adalah Menghalangi Manusia Menuntut Ilmu Agama
➡ Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:

اعلم أن أول تلبيس إبليس عَلَى الناس صدهم عَنِ العلم لأن العلم نور فَإِذَا أطفا مصابيحهم خبطهم فِي الظُلَم كيف شاء

“Ketahuilah, bahwa perangkap iblis pertama atas manusia adalah menghalangi mereka menuntut ilmu agama, karena ilmu adalah cahaya. Apabila telah padam lentera-lentera mereka, maka dengan mudah iblis menjerumuskan mereka dalam kegelapan.” [Talbis Iblis, dalam Pasal Perangkap Iblis Terhadap Kaum Sufi (Ahli Tarekat, Tasawuf, Shufiyyah) Agar Tidak Sibuk dengan Ilmu, hal. 283]
 
Penulis: Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah
Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/757992234350261:0