بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

 

TIGA CIRI ORANG YANG SUKA RIYA

Riya ialah seseorang melakukan suatu kebaikan atau meninggalkan suatu keburukan, dengan niat dan tujuan agar dilihat dan dipuji oleh manusia.

Riya merupakan Syirik Kecil yang paling ditakutkan oleh Rasulullah ﷺ akan menimpa umatnya. Hal ini berdasarkan sabda beliau ﷺ:

«إن أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر»،قالوا: وما الشرك الأصغر يا رسول الله؟ قال: «الرياء، يقول الله تعالى يوم القيامة، إذا جازى الناس بأعمالهم، اذهبوا إلى الذين كنتم تراءون في الدنيا، فانظروا هل تجدون عندهم جزاء»

Artinya: “Sesungguhnya sesuatu (dosa) yang paling aku takutkan akan menimpa kalian adalah Syirik Kecil.”
Maka mereka (para sahabat) bertanya: “Apa yang dimaksud Syirik Kecil itu?”
Beliau ﷺ jawab: “(Syirik Kecil itu) adalah RIYA. Allah Taala berkata pada Hari Kiamat apabila Dia telah memberikan balasan terhadap amal perbuatan manusia: “Pergilah kalian kepada orang-orang yang dahulu sewaktu di dunia kalian berbuat riya (pamer) kepada mereka. Lalu lihatlah, apakah kalian mendapatkan balasan (atas perbuatan kalian) di sisi mereka?” [HR. Imam Ahmad di dalam Al-Musnad V/428 no.429, dengan sanad Hasan]

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata:

للمرائي ثلاث علامات :
– يكسل إذا كان وحده – وينشط إذا كان في الناس
– ويزيد في العمل إذا أثني عليه وينقص إذا ذم

“Orang yang suka riya (pamer dan tidak ikhlas dalam beramal) memiliki tiga tanda (yaitu):

1. Apabila sendirian, maka dia menjadi pemalas.
2. Apabila berada di tengah orang-orang, ia semakin bertambah semangat.
3. Dia akan meningkatkan amalnya jika dipuji, dan akan mengurangi amalnya jika dicela orang (karena melakukannya).”[Lihat Al-Kabaa’ir, karya imam Adz-Dzahabi hal. 145]

3- الرياء: قال أمير المؤمنين على رضي الله عنه: لا تعمل شيئًا من الخير رياءً، ولا تتركه حياء(1)،

Ia (Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu) juga pernah mengatakan:
“Janganlah engkau melakukan suatu kebaikan karena riya (pamer dan ingin dipuji oleh orang lain). Dan jangan pula kau meninggalkannya karena rasa malu (kepada orang lain).” [Lihat Adabud-Dunya Wad-Diin, hal.110]

Semoga Allah memberikan taufik dan kemudahan kepada kita dalam beramal ibadah dengan niat ikhlas karena mengharapkan wajah-Nya semata, dan melindungi kita dari riya dan apa saja yang membatalkan keikhlasan.
Amiin.

 

 

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

 

 

Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

 

Baca juga:https://nasihatsahabat.com/apakah-ikhlas-berarti-tidak-boleh-mengharap-pahala-dan-surga/

TIGA CIRI ORANG YANG SUKA RIYA