بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
TIDAK ADA YANG DAPAT MEMBERIKAN SYAFAAT KECUALI ALLAH
Firman Allah ﷻ:
وَأَنْذِرْ بِهِ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْ يُحْشَرُوا إِلَى رَبِّهِمْ لَيْسَ لَهُمْ مِنْ دُونِهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ
“Dan berilah peringatan dengan (wahyu) itu terhadap orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Rabb mereka (pada Hari Kiamat), sedang mereka tidaklah mempunyai seorang pelindung dan pemberi syafaat pun, (kecuali Allah).” [QS. Al-An’am: 51]
Bahwasanya, ketika kaum musyrikin membenarkan perbuatan syirik yang mereka berada di atas (perbuatan) tersebut, seperti berdoa kepada malaikat, para nabi dan para wali, yang mereka mengatakan: “Kami mengetahui bahwa mereka adalah makhluk, tetapi mereka memiliki kedudukan di sisi Allah, sehingga kami menginginkan dari mereka agar mereka memberi syafaat kepada kami di sisi Allah.”
 
Maka dengan bab ini penulis berkeinginan untuk menegakkan hujjah-hujjah, bahwa hal tersebut betul-betul merupakan KESYIRIKAN nyata yang dilarang oleh Allah. Dan sekaligus juga beliau (penulis) ingin menerangkan kebatilan semua sarana yang mengantarkan kepada perbuatan syirik tersebut.
 
Allah taala berkata kepada Nabi-Nya ﷺ:
“Berilah rasa takut dengan Alquran kepada orang-orang yang merasa takut kepada Rabb-nya dari kalangan orang-orang yang memiliki hati yang mengerti, yang mengingat bahwa mereka akan berdiri di hadapan Rabb mereka tanpa ditemani seorang kerabat yang akan menolongnya, dan perantara yang akan memberinya syafaat di sisi Allah, tanpa seizin Allah, agar mereka melakukan persiapan untuk hal itu, sehingga mereka mengerjakan amalan-amalan di dunia ini, yang dengannya Allah akan menyelamatkannya dari azab-Nya pada Hari Kiamat.”
 
Dalam ayat ini ada bantahan terhadap kaum musyrikin yang berdoa kepada para nabi dan orang-orang saleh, untuk meminta syafaat dari mereka.
Faidah Ayat:
 
1. Bantahan terhadap kaum musyrikin yang bertaqarrub kepada para nabi dan orang-orang saleh dalam rangka meminta syafaat dari mereka.
 
2. Disyariatkannya memberi nasihat dan peringatan tentang Hari Kiamat.
 
3. Bahwa orang yang beriman adalah orang yang bisa mengambil manfaat dari nasihat.
[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]
 
Oleh: al-Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi hafizhahullah
Sumber: markazdakwah.or.id
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
TIDAK ADA YANG DAPAT MEMBERIKAN SYAFAAT KECUALI ALLAH