بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

 

PUASA TERBAIK SETELAH RAMADAN ADALAH PUASA MUHARAM

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharam. Dan salat yang paling utama setelah salat wajib (lima waktu) adalah salat malam.“ [HSR Muslim (no. 1163)]

Hadis yang mulia ini menunjukkan dianjurkannya berpuasa pada bulan Muharam. Bahkan puasa di bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya, setelah Ramadan [Lihat keterangan Syeikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam Syarhu Riyadhis Shalihin (3/341)]

Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadis ini:

• Puasa yang paling utama dilakukan pada bulan Muharam adalah puasa Asyura (puasa pada tanggal 10 Muharam), karena Rasulullah ﷺ melakukannya, dan memerintahkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum untuk melakukannya [Dalam HSR al-Bukhari (no. 1900) dan Muslim (1130)]. Dan ketika Nabi ﷺ ditanya tentang keutamaannya beliau bersabda:

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu.“ [HSR Muslim (no. 1162)]

• Lebih utama lagi jika puasa 10 Muharam digandengankan dengan puasa 9 Muharam, dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena Rasulullah ﷺ ketika disampaikan kepada beliau bahwa 10 Muharam adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nasrani, maka beliau bersabda:

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

“Kalau aku masih hidup tahun depan, maka sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharam (bersama 10 Muharam).” [HSR Muslim (no. 1134)]

• Adapun hadis:

صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً

“Berpuasalah pada hari Asyura, dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.“ [HR Ahmad (1/241), al-Baihaqi (no. 8189) dll, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Laila, dan dia sangat buruk hafalannya (lihat Taqriibut Tahdziib hal. 493). Oleh karena itu syaikh al-Albani menyatakan hadis ini lemah dalam Dha’iful Jaami’ (no. 3506)]. Maka hadis ini lemah sanadnya, dan tidak bisa dijadikan sebagai sandaran dianjurkannya berpuasa pada 11 Muharam [Lihat kitab Bahjatun Nazhirin (2/385)]

• Sebagian ulama ada yang berpendapat dimakruhkannya (tidak disukainya) berpuasa pada 10 Muharam saja, karena menyerupai orang-orang Yahudi. Tapi ulama lain membolehkannya, meskipun pahalanya tidak sesempurna jika digandengkan dengan puasa sehari sebelumnya [Lihat keterangan Syeikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam as-Syarhul Mumti’ (3/101-102)]

• Sebab Rasulullah ﷺ memerintahkan puasa 10 Muharam adalah karena pada hari itulah Allah Taala menyelamatkan Nabi Musa álaihis salam dan umatnya, serta menenggelamkan Firaun dan bala tentaranya. Maka Nabi Musa ‘alaihis salam pun berpuasa pada hari itu sebagai rasa syukur kepada-Nya. Dan ketika Rasulullah ﷺ mendengar orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu karena alasan ini, maka beliau ﷺ bersabda:

فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ

“Kita lebih berhak (untuk mengikuti) Nabi Musa ‘alaihis salam daripada mereka“ [Semua ini disebutkan dalam HSR al-Bukhari (3216) dan Muslim (1130)]. Kemudian untuk menyelisihi perbuatan orang-orang Yahudi, beliau ﷺ menganjurkan untuk berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharam [Lihat keterangan syaikh Muhammad al-Utsaimin dalam Syarhu Riyadhis Shalihin (3/412)]

• Hadis ini juga menunjukkan, bahwa salat malam adalah salat yang paling besar keutamaannya setelah salat wajib yang lima waktu [Lihat kitab Bahjatun Nazhirin (2/329)]

 

Penulis: Ustadz Abdullah Taslim Al Buthoni, M.A.
Sumber: https://muslim.or.id/1711-keutamaan-puasa-di-bulan-Muharam.html

══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat