بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#SyiahBukanIslam

PENDIRI NU PUN MENYATAKAN BAHWA SYIAH ITU KAFIR

  • KH Hasyim Asy’ari Kafirkan Syiah Karena Mencaci-Maki Sahabat Nabi ﷺ

Kitab yang dinukil dan diterjemahkan dalam Irsyadussari fi jam’I Mushonnafaat Asyekh Hasyim Asy’ari karya KH. Hasyim Asy’ari, terdapat beberapa untaian perkataan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ini, tentang kesesatan kaum Syiah, yang telah mencaci-maki dan mengafirkan para sahabat Nabi Muhammad ﷺ.

Berikut perkataan KH. Hasyim Asy’ari terkait Syiah:

“Dan di antara mereka ada kaum Rofidhoh (Syiah) yang mencaci-maki Sayyidina Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma, dan mereka membenci sahaba-sahabat (nabi) radhiyallahu ‘anhum dan secara berlebih-lebihan (ghuluw) terhadap Sayyidina Ali dan Ahlul Bait. Sayyid Muhammad berkata dalam Syarah al-Qomus (tentang Syiah): Dan sebagian mereka (Syiah) telah sampai pada kekafiran dan zindiq, semoga Allah melindungi kita dan kaum Muslimin darinya”.

Dan Qodhi Iyadh berkata dalam kitab as-Syafa:  dari Abdullah bin Mugaffal berkata: “Takutlah kepada Allah akan sahabatku. Janganlah kalian menjadikan mereka sebagai sasaran (hujatan). Barang siapa yang mencintai mereka, maka aku pun akan mencintainya dengan cintaku. Dan barang siapa yang menyakiti mereka, maka mereka menyakiti aku. Dan barang siapa menyakiti aku, maka sesungguhnya dia telah menyakiti Allah. Dan barang siapa menyakiti Allah, maka aku khawatir Dia akan mengazabnya.” (hal 11).

Rasulullah ﷺ bersabda: “Janganlah kalian mencaci maki sahabatku. Karena barang siapa mencaci mereka, maka baginya laknat Allah.” (hal 11).

Dan beliau, Nabi ﷺ bersabda: “Janganlah kalian mencaci maki sehabatku. Sesungguhnya akan datang suatu kaum di akhir zaman yang mencaci maki mereka, maka janganlah kalian menyalati (jenazah) mereka, dan jangan shalat bersama mereka, dan jangan kalian menikah dari mereka, dan jangan duduk bersama mereka. Jika mereka sakit, janganlah kalian menjenguknya.” (hal 11)

Beliau ﷺ juga bersabda: “Barang siapa mencaci maki sahabatku, maka pukullah dia.” (hal11).

Rasulullah ﷺ telah menyatakan, bahwa mencela dan menyakiti mereka berarti menyakiti beliau ﷺ. Dan menyakiti beliau ﷺ adalah hukumnya haram. Beliau ﷺ bersabda: “Janganlah kalian menyakitiku dengan menyakiti sahabatku, karena sesungguhnya menyakiti mereka adalah menyakitiku.” Dan beliau ﷺ bersabda: “Janganlah kalian menyakitiku dengan menyakiti Aisyah.” Dan beliau ﷺ bersabda tentang Fatimah radhiyallahu’anha: “Dia (Fatimah) adalah bagian dari diriku, sehingga aku pun merasa sakit apabila merasakan sakit.”

Rasulullah ﷺ bersabda: “Tanda keimanan adalah mencintai kaum Anshor, dan tanda kemunafikan adalah membenci mereka.” (hal 17).

Dan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu secara Marfu’: “Mencintai Abu Bakar dan Umar adalah bagian dari iman, dan membenci mereka adalah kekafiran. Dan barang siapa yang mencaci maki sahabat-sahabatku, maka baginya laknat Allah. Dan barang siapa yang menjagaku dengan menjaga (kehormatan) sahabatku, niscaya aku akan menjaganya pada Hari Kiamat.” (hal 17).

“Maka wajiblah bagi setiap Mukallaf untuk mencintai keluarga nabi ﷺ dan seluruh sahabatnya yang Arab maupun non-Arab. Dan janganlah dia menjadi seperti Khawarij yang membenci Ahlul Bait, sehingga tidak bermanfaat bagi mereka kecintaan mereka terhadap sahabat. Dan tidak pula seperti Rofidhoh (Syiah) yang membenci sebagian sahabat, sehingga tidak berguna bagi mereka kecintaan mereka terhadap Ahlul Bait…” (hal 17).

“Dan sesungguhnya di periode terakhir masa sahabat, telah terjadi penyimpangan dari kaum Qadariyah, yaitu Ma’bad al-Juhani dan pengikutnya, dan para sahabat telah berlepas diri dari mereka, seperti Abdullah bin Umar dan Jabir serta Anas dan yang lainnya. Kemudian setelah itu menyusul penyimpangan lainnya sedikit demi sedikit, sampai sempuna menjadi 72 golongan sesat dan golongan ke-73 mereka adalah Ahlussunnah Wal Jamaah, dan mereka itulah golongan yang selamat.

Maka apabila ada yang bertanya, apakah golongan-golongan sesat bisa diketahui? Maka jawabannya adalah: Sesungguhnya kita mengetahui perpecahan dan induk golongan-golongan tersebut. Dan sesungguhnya setiap golongan terpecah menjadi golongan-golongan (yang lain), walaupun kita tidak mengetahui nama dari golongan-golongan tersebut serta madzhabnya”. (hal 24).

“Dan induk (semua) golongan adalah Haruriyah, Qadariyah, Jahmiyah, Murji’ah, Rofidhoh (Syiah) dan Jabariyah. Dan sebagian ulama rahimahumullah mengatakan: Induk golongan-golongan sesat adalah keenam golongan tersebut, dan masing-masing terpecah menjadi 12 golongan sehingga menjadi 72 golongan”. (hal 24). Desastian

Sumber: http://www.facebook.com/pages/Inilah-Bukti-Kesesatan-Syiah/207344386039704

Sumber: https://aslibumiayu.net/5642-pendiri-nu-pun-menyatakan-bahwa-syiah-itu-kafir.html