بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

KETIKA SOLMED GERAH DENGAN WAHABI, KE MANAKAH DIA BERPIHAK?

  • Solmed pun Gerah dengan Wahabi
  • Solmed pun Merasa Was-was dengan Wahabi

#Bismillah____

Jawaban dari Kulwit akun Twitternya di alamat @SholehMahmoed.

#Indonesia__Darurat_Tipu__Daya__Muslihat__Kaum__Munafik__

Semua orang sudah mengetahui siapa Sholeh Mahmoed Nasution atau yang dikenal dengan nama publik Ustadz Solmed.

Anda cukup pintar dalam memanfaatkan peluang memancing di air keruh, dengan mengatakan __ #Indonesia__Darurat__Wahabi__

Tapi Anda cukup jahil dan bodoh dalam memahami arti yang sebenarnya #WAHABI___

Anda cukup hebat dengan berbagai dukungan. Anda golongan orang berada, artis dikenal. Dan Anda memersiapkan diri dengan #Latihan__Menembak__Sebagai__Anggota__PERBAKIN….

Dengan demikian Anda cukup berani dalam menjalankan misi terselubung yang Anda ingin jalankan dan terapkan, termasuk memengaruhi orang-orang dekat Anda.

================================================

Berikut adalah Kultwit Indonesia Darurat Wahabi oleh Ustadz Solmed (@SholehMahmoed):

  1. INDONESIA DARURAT WAHABI (siap-siap dituduh Syiah). Tempat Wahabi bukan di Indonesia. Indonesia itu tanah Ahlussunnah bukan tanah Ahlu Fitnah.
  2. Silakan melakukan amal dari ajaran dan tafsiran gurumu, tapi tak perlu kau hina orang yang beda amalan denganmu.
  3. Kau fitnah yang tahlil dengan BID’AH. Kau fitnah yang ziarah kubur dan berdoa kepada Allah di sana dengan SYIRIK. Perayaan Maulid kau tuduh KELUAR SUNNAH.
  4. Silakan gunakan tafsiranmu untuk ibadahmu. Jangan kau jadikan tafsirmu untuk menghina, mencaci dan memaki saudaramu yang tidak sejalan denganmu.
  5. Jangan menjadi virus perpecahan di tengah umat. Jangan kau tarik perang saudara dan kepentinganmu di Timur Tengah ke Tanah Pertiwi kami Indonesia.
  1. Kuatkan persatuan. Perhatikan kepada siapa anak kita mengaji. Tanya anak kita apa yang diajarkan gurunya kepada dia. Waallahul Musta’aan.

Oleh: Ustadz Sholeh Mahmoed Nasution, dalam akun Twitternya @SholehMahmoed, 23 Oktober 2015.

====================================================

Berikut ini Jawabannya/Bantahannya

  1. Pakai dalam kurung (siap-siap dituduh Syiah). Memangnya Anda tidak paham, dari golongan mana orang yang memfitnah “WAHABI”. Jangan-jangan menembak, menyembunyikan tangan. Tempat Syiah bukan di Indonesia, walaupun Anda menyembunyikan tangan yang merasa bersih.
  2. Silakan Anda menjalankan Ajaran Taqiyah dari Marja-mu.Tapi Taktik Bomb Anda Sudah TERBACA. Perbedaan dalam Akidah memang harus dihinakan, dengan adab yang santun mengatakannya.
  3. Poin ini menandakan Anda itu Bodoh dalam Pemahaman ilmu Syar’i. Yang mengatakan Bid’ah,..Syirik,..Khurofat adalah Nabi Muhammad Rasullullah ﷺ dan BUKANNYA saya. Bukan kaum Salafy, bukan Ustadz Salaf, bukan Wahabi. Memang Bid’ah itu KELUAR dari Sunnah. Coba dipikir lagi.
  4. Tafsiran kami Ahlus Sunnah Wal-Jama’ah, Salafy BUKAN MENGIKUTI AKAL MANUSIA, tapi berdasarkan dalil. Dan dalam Manhaj kami, dilarang keras menghina–mencaci-maki pelaku Bid’ah, Ahlul Bid’ah, bahkan Ahlul Syirik, semata-mata mereka semua belum tahu, belum paham. Jahil dan mendustakan ajaran Islam yang murni. Dan kami mengajak agar sejalan sesuai apa yang diajarkan Rasullullah ﷺ dan dicontohkan para sahabat Nabi ﷺ.Bila mereka tidak mau, itu terserah mereka. Hidayah di tangan Allah ta’ala. Mereka enggan masuk Surga. Selamat kepada yang menyebut Salafi dengan Wahabi.
  5. Anda jangan Jadi BENALU yang menghacurkan dan mematikan pohon induknya. Dan Anda tarik umat Islam jadi bingung, dan membuat syubhat dalam beragama Islam, sehingga kaum Andalah yang bertaqiyah biang perpecahan, dan kerusuhan, membuat keresahan umat Islam di tanah pertiwi kami, Indonesia, yang kami cintai…
  6. Poin ini menunjuk pada diri Anda sendiri. Siapa itu Marja? Siapa itu Imam 12? Ppatutkah diikuti dan dipatuhi mengalahkan SAMI’NA wa ATHO’NA, kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.

Wallahu’allam bish showab

Penulis: Ridwan Syarif 25-Oktober-2015 dalam beranda Akun FB

===================================

Kutipan

Solmed mengisi acara di markas Syiah Jakarta

(Lihat agendanya di ICC Syiah Ahlul Bait, Jln. Warung Buncit, Pasar Minggu, Jak-Sel, Sebelah Koran Republika April 2006)

 

Imam Khomeini tidak hanya milik kaum Syiah. Setidaknya hal itu dibuktikan pada peringatan wafatnya (haul) Imam Khomeini ke-20 di Islamic Cultural Center, Jakarta (04/06). Selain dihadiri pembicara utama, Ayatullah Baqir Al-Anshari, peringatan kali ini juga dihadiri oleh wakil dari Front Pembela Islam (FPI).

Ustadz Sholeh Mahmud (Wasekjen DPP FPI), yang mewakili Sekjen DPP FPI Shobri Lubis dan Ketua Umum Habib Rizieq Shahab yang tidak bisa hadir karena terikat kontrak dengan “Pondok pesantren” Polda, memberikan ceramah singkat mengenai perjuangan Imam Khomeini yang siap mengorbankan apa yang dimiliki untuk Allah dan Rasulullah ﷺ.

Menurutnya, Imam Khomeini merupakan ulama sekaligus pejuang, yang telah melepaskan rakyatnya dari kezaliman tirani pada masa itu. Beliau berani menghadapi risiko apapun, mulai dari penjara, pengasingan hingga ancaman kematian

======================

Sumber: https://www.facebook.com/ridwan.syarif3?fref=photo

JELAS SUDAH SIAPAKAH SOLMED INI. Minimalnya dia adalah simpatisan Syiah.

Baca juga tentang Habib pimpinan FPI yang tidak berani mengkafirkan SYIAH, dan beralasan mengkafirkan Syiah berarti meruntuhkan ahlusunnah… padahal.. Imam Bukhari menyatakan Syiah itu KAFIR, ulasannya bisa dibaca di sini: https://aslibumiayu.net/7923-imam-bukhari-menyatakan-syiah-ituitu-kafir.html

Pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari pun menyatakan SYIAH ITU KAFIR, silakan baca di sini: https://aslibumiayu.net/5642-pendiri-nu-pun-menyatakan-bahwa-syiah-itu-kafir.html

 

Sumber: https://aslibumiayu.net/12897-ketika-solmed-gerah-dengan-Wahabi-kemanakah-dia-berpihak.html