بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 
IBADAH TIDAK BOLEH KARENA CINTA SEMATA, TAKUT SEMATA, BERHARAP SEMATA
 
Ibadah bukanlah sekadar gerakan jasad yang terlihat oleh mata, namun juga harus menyertakan yang lain. Sebagaimana seseorang yang sedang melaksanakan salat, ia tidak hanya bergerak untuk melaksanakan setiap rukun dan wajib salat, tetapi juga harus menghadirkan hati sebagai roh salat tersebut. Bahkan jika seseorang menampakkan kekhusyukan badan dan hatinya kosong dan bermain-main, maka ia terjatuh dalam kekhusyukan kemunafikan.
 
Ketahuilah, bahwa ibadah seorang hamba harus dibangun oleh tiga pilar, dan ketiganya harus terkumpul seluruhnya dalam diri setiap Muslim. Ibadah seseorang tidaklah akan benar dan sempurna kecuali dengan adanya pilar-pilar tersebut. Bahkan sebagian ulama mengatakannya sebagai ‘Rukun Ibadah’. Tiga hal itu adalah “cinta, takut dan harap”. Sehingga para ulama berkata:
• “Barang siapa beribadah kepada Allah atas dasar cinta semata, maka dia seorang zindiq.
• Barang siapa beribadah kepada Allah atas dasar harapan semata, maka dia seorang Murji’ (berpaham Murjiah).
• Barang siapa beribadah kepada Allah atas dasar takut (khouf) semata, maka dia seorang Khoriji (berpaham Khowarij).
 
Adapun seorang Mukmin Muwahhid (bertauhid), beribadah dengan mengumpulkan tiga perkara tersebut, yaitu cinta, takut, serta berharap hanya kepada Allah.” [Majmu Fatawa 10/81 – Ibnu Taimiyyah]
 
Penulis: Abu Uzair Boris Tanesia
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
IBADAH TIDAK BOLEH KARENA CINTA SEMATA, TAKUT SEMATA, BERHARAP SEMATA