بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 
HARI TASYRIK HARI BERZIKIR, MAKAN DAN MINUM
 
Apa itu Hari Tasyrik? Yang jelas, hari tersebut adalah tanggal 11, 12, 13 Zulhijah. Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (Hari Nahr). [Lihat Al Iqna’, 1: 412]
 
Dari Nubaisyah Al Hudzali ia berkata, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
 
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
 
“Hari-hari Tasyrik adalah hari makan dan minum.” [HR. Muslim no. 1141]
 
Nabi Muhammad ﷺ juga bersabda:
 
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرٍ لِلَّهِ
 
“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” [HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i]
 
Imam Nawawi rahimahullah berkata:
“Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (yaitu 11, 12, 13 Zulhijah). Disebut Tasyrik karena Tasyrik itu berarti mendendeng atau menjemur daging Kurban di terik matahari. Dalam hadis disebutkan, hari Tasyrik adalah hari untuk memerbanyak zikir, yaitu takbir dan lainnya.” [Syarh Shahih Muslim, 8: 18]
 
Ibnu Rajab al Hambali menjelaskan tentang hari Tasyrik:
 
و إنما نهى عن صيام أيام التشريق لأنها أعياد للمسلمين مع يوم النحر.
 
“Kita DILARANG berpuasa pada hari Tasyrik, karena hari Tasyrik adalah hari raya kaum Muslimin, di samping Hari Raya Kurban.” [Lathaiful Ma’arif]
Asy-Syaikh Abdullah Alu Bassam rahimahullah berkata:
 
يوم العيد يوم فرح وسرور وأكل وشرب إذا أريد بذلك إظهار معنى العيد فهو عبادة.
 
“Hari Ied adalah hari kesenangan dan kegembiraan, hari makan dan minum. Jika diniatkan melakukan yang demikian itu untuk menampakkan makna Hari Ied, maka bernilai ibadah.” [Taisirul-‘Allam, hlm. 264]
Hari Tasyrik disebut dengan hari makan dan minum, juga zikir kepada Allah. Hal ini pertanda, bahwa makan dan minum di hari raya seperti ini dapat menolong kita untuk berzikir dan melakukan ketaatan pada-Nya. Dengan inilah semakin sempurna rasa syukur terhadap nikmat dan dapat menolong dalam ketaatan pada Allah. Oleh karena itu, barang siapa menggunakan nikmat Allah untuk bermaksiat, berarti dia telah kufur pada nikmat.
 
Maksiat inilah yang nantinya akan menghilangkan nikmat. Sedangkan bersyukur pada Allah itulah nanti yang akan menghilangkan bencana. [Lihat Latho-if Al Ma’arif, 507]
 
Di hari-hari makan dan minum ini tetaplah kita dalam keadaan mengingat kebesaran Allah dengan berzikir (takbir, tahlil, tahmid dan ibadah lainya yang disyariatkan).
 
Sumber:
Dan selainnya
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
HARI TASYRIK HARI BERZIKIR, MAKAN DAN MINUM