بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

DILARANG DUDUK-DUDUK KETIKA MENUNGGU PEMAKAMAN JENAZAH

 
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
 
Terdapat hadis yang melarang kita untuk duduk ketika mengantar jenazah ke kuburan, hingga jenazah diletakkan di tanah.
 
Disebutkan dalam hadis dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:
 
إِذَا رَأَيْتُمُ الْجَنَازَةَ فَقُومُوا ، فَمَنْ تَبِعَهَا فَلاَ يَقْعُدْ حَتَّى تُوضَعَ
“Apabila kalian melihat jenazah, berdirilah. Dan siapa yang mengikuti jenazah, jangan duduk sampai dia diletakkan.” [HR. Bukhari 1310 & Muslim 2265]
 
Juga disebutkan dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ bersabda:
 
إِذَا تَبِعْتُمُ الْجَنَازَةَ فَلاَ تَجْلِسُوا حَتَّى تُوضَعَ
“Apabila kalian mengiringi jenazah, jangan duduk sampai jenazah itu diletakkan.”
 
Imam Bukhari mencantumkan hadis ini dalam judul bab:
 
باب من تبع جنازة فلا يقعد حتى توضع عن مناكب الرجال فإن قعد أمر بالقيام
“Bab orang yang yang mengiringi jenazah, jangan duduk sampai diturunkan dari pundak pengiring. Jika ada yang duduk maka dia diperintahkan untuk berdiri”
 
Ibnul Hammam, Ulama Hanafiyah, mengatakan:
 
” وإذا بلغوا إلى قبره يكره أن يجلسوا قبل أن يوضع عن أعناق الرجال”؛ لأنه قد تقع الحاجة إلى التعاون ، والقيام أمكن منه ؛ ولأن المعقول من ندب الشرع لحضور دفنه إكرام الميت , وفي جلوسهم قبل وضعه ازدراء به وعدم التفات إليه , هذا في حق الماشي معها
 
“Ketika sudah sampai di kuburan, makruh untuk duduk sebelum jenazah diletakkan dari pundak-pundak lelaki yang membawanya. Karena terkadang butuh kerja sama dan menangani jenazah semampunya. Dan secara logika, anjuran dari syariat untuk mengiringi pemakaman jenazah adalah dalam rangka memuliakan jenazah. Sementara mengambil sikap duduk sebelum jenazah diletakkan, termasuk penghinaan dan sikap tidak peduli dengannya. Aturan ini berlaku bagi mereka yang mengiringi jenazah.” [Fathul Qadir, 2/135]
 
 
Al-Buhuti, ulama Hambali, mengatakan:
 
” ويكره جلوس من تبعها” أي : الجنازة ( حتى توضع بالأرض للدفن ) ، نص عليه
“Makruh bagi yang mengiringi jenazah untuk duduk, sampai dia diletakkan di tanah untuk dimakamkan. Demikian yang ditegaskan (dalam Madzhab Hambali).” [Kasyaf al-Qina’, 2/130]
 
Demikian, Allahu a’lam.
 
 
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

#hukumdudukdudukketikamenunggupemakamanjenazah #adabdipemakaman #bolehkahkitadudukmenunggujenazahdimakamkan #adabdikuburan #adabmenguburkanjenazah #adabjenazah #janais