بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
DI ANTARA HIKMAH PERBANYAK PUASA DI BULAN SYAKBAN
 
1. Syakban adalah bulan tempat manusia lalai, karena mereka sudah terhanyut dengan istimewanya Rajab (yang termasuk bulan Haram), dan juga menanti bulan sesudahnya yaitu Ramadan. Tatkala manusia lalai, inilah keutamaan melakukan amalan puasa ketika itu. Sebagaimana seseorang yang berzikir di tempat orang-orang yang begitu lalai dari mengingat Allah, seperti ketika di pasar misalnya, maka zikir ketika itu adalah amalan yang sangat istimewa. Abu Sholeh mengatakan:
“Sesungguhnya Allah tertawa melihat orang yang masih sempat berzikir di pasar. Kenapa demikian? Karena pasar adalah tempatnya orang-orang lalai dari mengingat Allah.”
 
2. Nabi ﷺ biasa berpuasa setiap bulannya sebanyak tiga hari. Terkadang beliau ﷺ menunda puasa tersebut hingga beliau mengumpulkannya pada bulan Syakban. Jadi beliau ﷺ apabila memasuki Syakban, sedangkan di bulan-bulan sebelumnya beliau tidak melakukan beberapa puasa Sunnah, maka beliau meng-qadhanya ketika itu. Sehingga puasa Sunnah beliau ﷺ menjadi sempurna sebelum memasuki Ramadan berikutnya.
 
3. Puasa di bulan Syakban adalah sebagai latihan atau pemanasan sebelum memasuki Ramadan. Jika seseorang sudah terbiasa berpuasa sebelum puasa Ramadan, tentu dia akan lebih kuat dan lebih bersemangat untuk melakukan puasa wajib Ramadan. [Lihat Lathoif Al Ma’arif, hal. 234-243]
 
Syaikh Muhammad Ali Farkus hafizhahullah berkata:
“Hikmah Nabi ﷺ memerbanyak berpuasa di bulan Syakban yaitu karena Syakban merupakan bulan diangkatnya amalan amalan oleh Allah taala. Dan Nabi ﷺ menyukai amalannya diangkat, sedangkan beliau berada dalam keadaan berpuasa.” [Al Fatawa no 1020]
 
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
DI ANTARA HIKMAH PERBANYAK PUASA DI BULAN SYAKBAN