بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#MutiaraSunnah
#ManhajSalaf
BEDA JIHAD SYARI DAN JIHAD KONSTITUSI YANG BERASAS DEMOKRASI
Dari Sahl bin Mu’adz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu’anhuma, dari bapaknya, beliau berkata:

نَزَلْنَا عَلَى حِصْنِ سِنَانٍ بِأَرْضِ الرُّومِ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ، فَضَيَّقَ النَّاسُ الْمَنَازِلَ، وَقَطَعُوا الطَّرِيقَ، فَقَالَ مُعَاذٌ: أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّا غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزْوَةَ كَذَا وَكَذَا، فَضَيَّقَ النَّاسُ الطَّرِيقَ، فَبَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنَادِيًا فَنَادَى: مَنْ ضَيَّقَ مَنْزِلًا أَوْ قَطَعَ طَرِيقًا فَلَا جِهَادَ لَهُ

“Kami pernah menaklukan benteng Sinan di negeri Romawi bersama Abdullah bin Abdul Malik. Maka manusia ketika itu menyempitkan perumahan dan memutus jalan. Maka Mu’adz berkata: Wahai manusia, sungguh kami pernah berperang bersama Rasulullah ﷺ dalam peperangan ini dan itu, lalu manusia menyempitkan jalan. Maka Rasulullah ﷺ mengutus seseorang untuk menyerukan: Barang siapa yang menyempitkan sebuah rumah atau memutus sebuah jalan, maka tidak ada jihad baginya.” [HR. Ahmad dan Abu Daud, Shahih Abi Daud: 2364]
Al-‘Allamah Ali Al-Qori rahimahullah berkata:

(وَقَطَعُوا الطَّرِيقَ) : بِتَضْيِيقِهَا عَلَى الْمَارَّةِ

“Memutus jalan adalah dengan menyempitkannya, sehingga menyulitkan pengguna jalan.” [Al-Mirqoh, 6/2522]
Al-‘Allamah Al-‘Azhim Al-Albadi rahimahullah berkata:

(وَقَطَعُوا الطَّرِيقَ) أَيْ بِتَضْيِيقِهَا عَلَى الْمَارَّةِ (فَلَا جِهَادَ لَهُ) فِيهِ أَنَّهُ لَا يَجُوزُ لِأَحَدٍ تَضْيِيقُ الطَّرِيقِ الَّتِي يَمُرُّ بِهَا النَّاسُ وَنَفَى جِهَادَ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ عَلَى طَرِيقِ الْمُبَالَغَةِ فِي الزَّجْرِ وَالتَّنْفِيرِ وَكَذَلِكَ لَا يَجُوزُ تَضْيِيقُ الْمَنَازِلِ الَّتِي يَنْزِلُ فِيهَا

“Memutus jalan artinya menyempitkannya, sehingga menyulitkan pengguna jalan. Maka tidak ada jihad bagi pelakunya. Dalam hadis ini terdapat pelajaran, bahwa tidak boleh menyempitkan jalan yang dilalui manusia. Dan Nabi ﷺ meniadakan jihadnya orang yang melakukan itu dengan bersungguh-sungguh dalam mengecam dan memeringatkan. Demikian pula tidak boleh menyempitkan rumah-rumah yang dilalui seorang mujahid.” [‘Aunul Ma’bud, 7/210]
 
Penulis: Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah
Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/692960050853480:0