بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#KomplotanMunafikIndonesiaKMI

BAGAIMANA CARA BERTAUBATNYA ORANG MUNAFIK?

Apakakah orang munafik bisa dimaafkan? Ya, bisa, asalkan empat syarat mutlak dipenuhi, yaitu:

1.    Orang yang bertaubat nasuha, yaitu bertaubat dengan semurni-murninya. Agar taubat seseorang itu diterima, maka dia harus memenuhi tiga hal yaitu: (a) Menyesal, (b) Berhenti dari dosa, dan (c) Bertekad untuk tidak mengulanginya.

2.    Memerbaiki kesalahannya. Misalnya dengan mengiklankan diri di media: Saya minta maaf, saya dulu salah, dsb.

3.    Berpegang teguh pada agama Allah.

4.    Ikhlas menjalankan agama Allah.

Setelah terpenuhinya keempat syarat di atas, barulah mereka sama dengan orang-orang yang beriman. Dan Allah akan memberikan kepada orang-orang beriman itu pahala yang besar di Akhirat kelak, yaitu Surga. Allah ta’ala berfirman:

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ  وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا

 Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar [QS An Nisa:146]

Kemenangan dan kemuliaan hanya datang dari sisi Allah.

Wallahu ta’ala a’lam.

Silakan simak video berikut ini:

NASIHAT KHUSUS UNTUK TEMAN A-HOG MUSLIM #2
Oleh: Al-Ustadz Khalid Basalamah hafizhahullah

#KomplotanMunafikIndonesiaKMINASIHAT KHUSUS UNTUK TEMAN A-HOG MUSLIM #2Oleh: Al-Ustadz Khalid Basalamah hafizhahullah Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, dan sehasta demi sehasta, sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau ﷺ menjawab: “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim no. 2669).“Orang-orang Yahudi dan Nasrani TIDAK AKAN SENANG KEPADA KAMU, hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ” [Al Baqarah 120]

Posted by Nasihat Sahabat on Thursday, November 24, 2016