بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

15 CIRI PENGIKUT ALIRAN SYIAH

Indonesia tengah menjadi target misionaris Syiah besar-besaran. Hingga kini banyak pengikutnya berada di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Jumlah penganut Syiah di Indonesia

Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat pernah mengatakan kisaran jumlah penganut Syiah di Indonesia: “Perkiraan tertinggi 5 juta orang. Tapi menurut saya, sekitar 2,5 jiwa,” kata Kang Jalal, sapaan Jalaluddin Rakhmat. Pemeluk Syiah, kata Kang Jalal melanjutkan, sebagian besar ada di Bandung, Makassar, dan Jakarta. Selain itu, ada juga kelompok Syiah di Tegal, Jepara, Pekalongan, dan Semarang, Garut, Bondowoso, Pasuruan, dan Madura.

Diperkirakan, kebanyakan dari mereka sedang melakukan taqiyah dalam rangka melindungi diri dari kaum Muslimin. Mereka bertaqiyah dalam rangka mengelabuhi kaum Muslimin, sehingga bisa menarik simpati banyak orang terhadap Syiah.

Menurut Ali Muhammad Ash Shalabi, taqiyah dalam Syiah ada empat unsur pokok ajaran:
• Pertama: Menampilkan hal yang berbeda dari apa yang ada dalam hatinya.
• Kedua: Taqiyah digunakan dalam berinteraksi dengan lawan-lawan Syiah.
• Ketiga: Taqiyah berhubungan dengan perkara agama atau keyakinan yang dianut lawan-lawan Syiah.
• Keempat: Digunakan di saat berada dalam kondisi mencemaskan.

Kemudian menurut Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi di Majalah Islam Internasional Qiblati, ciri-ciri pengikut Syiah sangat mudah dikenali. Kita dapat memerhatikan sejumlah ciri-ciri berikut:

1. Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang Arab, hanya saja warnanya hitam.

2. Tidak Salat Jumat. Meskipun Salat Jumat bersama jamaah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan mengira dia mengerjakan salat sunnah, padahal dia menyempurnakan salat Zuhur empat rakaat, karena pengikut Syiah tidak meyakini keabsahan Salat Jumat, kecuali bersama Imam yang makshum atau wakilnya.

3. Pengikut Syiah juga tidak akan mengakhiri salatnya dengan mengucapkan salam yang dikenal kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali. Anda bisa saksikan videonya di: https://youtu.be/yR_huvJV7Os

4. Pengikut Syiah jarang salat jamaah, karena mereka tidak mengakui salat lima waktu. Tapi yang mereka yakini hanya tiga waktu saja.

5. Mayoritas pengikut Syiah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah (dari Karbala – redaksi), yang digunakan menempatkan kening ketika sujud, bila mereka salat tidak didekat orang lain.

6. Jika Anda perhatikan caranya berwudhu, maka Anda akan dapati bahwa wudhunya sangat aneh. Tidak seperti yang dikenal kaum Muslimin.

7. Anda tidak akan mendapatkan penganut Syiah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlus Sunnah.

8. Anda juga akan melihat penganut Syiah banyak-banyak mengingat Ahlul Bait: Ali, Fathimah, Hasan dan Husain radhiyallahu anhum. Zikir mereka tidak lagi menyebut nama Allah, tapi menyebut nama Husain atau Fatimah atau Ahlul Bait lainnya.

9. Mereka juga tidak akan menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, mayoritas sahabat radhiyallahu anhum, dan para istri Rasulullah ﷺ.

10. Pada bulan Ramadan, penganut Syiah tidak langsung berbuka puasa setelah Azan Magrib. Dalam hal ini Syiah berkeyakinan seperti Yahudi, yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah nampak di langit. Dengan kata lain, mereka berbuka bila benar-benar sudah masuk waktu malam. (Mereka juga tidak Salat Tarawih bersama kaum Muslimin, karena menganggapnya sebagai bidah).

11. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara satu kelompok kaum Muslimin dengan kelompok lainnya, sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka dengan Sunni. Ini tentu tidak benar.

12. Anda tidak akan mendapati seorang penganut Syiah memegang dan membaca Alquran, kecuali jarang sekali. Itu pun sebagai bentuk taqiyyah (kamuflase), karena Alquran yang benar menurut mereka yaitu Alquran yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.

13. Orang Syiah tidak berpuasa pada Hari Asyura. Dia hanya menampilkan kesedihan di hari tersebut.

14. Mereka juga berusaha keras memengaruhi kaum wanita, khususnya para mahasiswi di perguruan tinggi atau di perkampungan, sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya melakukan mutah dengan para wanita tersebut, bila nantinya mereka menerima agama Syiah.

15. Orang-orang Syiah juga getol mendakwahi orang-orang tua yang memiliki anak putri, dengan harapan anak putrinya juga ikut menganut Syiah, sehingga dengan leluasa dia bisa melakukan zina mutah dengan wanita tersebut, baik dengan sepengetahuan ayahnya ataupun tidak. Pada hakikatnya, ketika ada seorang yang ayah yang menerima agama Syiah, maka para pengikut Syiah yang lain otomatis telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimutah. Tentunya setelah mereka berhasil meyakinkan bolehnya mutah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda, sehingga dengan mudah para pengikut Syiah menjerat mereka bergabung dengan agama Syiah.

Ciri-ciri mereka sangat banyak. Sekalipun dalam kondisi Syiah minoritas, Anda sulit untuk menjumpai ciri itu, karena mereka bertaqiyah. Selain yang kami sebutkan di atas, masih banyak ciri lainnya, sehingga tidak mungkin bagi kita untuk menjelaskan semuanya di sini. Namun cara yang paling praktis ialah dengan memerhatikan raut wajah. Wajah mereka merah padam jika Anda mencela Khomeini dan Sistani. Tapi bila Anda menghujat Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan Hafshah, atau sahabat-sahabat lainnya radhiyallahu anhum, tidak ada sedikit pun tanda-tanda kegundahan di wajahnya.

Dengan hati yang terang, kaum Muslimin Ahlus Sunnah dapat mengenali pengikut Syiah dari wajah hitam mereka, karena tidak memiliki keberkahan. Jika Anda perhatikan wajah mereka, maka Anda akan membuktikan kebenaran penilaian ini. Dan inilah hukuman bagi siapa saja yang mencela dan menyepelekan Alquran dan para sahabat radhiyallahu anhum, serta para ibunda kaum Muslimin (yaitu istri-istri Nabi ﷺ) yang dijanjikan Surga oleh Allah ﷻ.

Kita memohon hidayah kepada Allah untuk kita dan mereka semua.
Wallahu a’lam.

(Qiblati/LPPIMakassar/nahimunkar)

Sumber: https://konsultasisyariah.com/20782-15-ciri-pengikut-aliran-Syiah.html

══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat