بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
INILAH JALANNYA UNTUK KEBANGKITAN DAN KEMULIAAN ISLAM
>> Kemuliaan hanya bisa dicapai dengan kembali kepada Manhaj Salaf
>> Renungkanlah wahai pelaku demonstrasi dan aksi turun ke jalan
 
Sesungguhnya kemuliaan yang didambakan oleh kaum Muslimin TIDAK AKAN PERNAH DIRAIH kecuali dengan menjunjung tinggi ajaran Alquran. Rasulullah ﷺ yang tidak berbicara dengan hawa nafsunya telah mengabarkan kepada kita:
“Sesungguhnya Allah akan mengangkat sebagian orang dengan sebab Kitab ini, dan akan merendahkan sebagian yang lain dengan sebab Kitab ini pula.” [HR. Muslim]
 
Barang siapa yang menyangka kebangkitan dan kemuliaan Islam akan bisa diraih dengan meninggalkan Alquran dan memecah belah kaum Muslimin menjadi bergolong-golongan serta membiarkan mereka hanyut dalam kebidahan, maka sungguh dia telah SALAH. Sebab Allah jalla wa ‘ala, yang ucapannya adalah ucapan paling jujur dan paling sesuai dengan realita telah berfirman (yang artinya):
“Barang siapa yang menentang rasul setelah jelas baginya petunjuk dan dia mengikuti jalan selain jalan orang-orang yang beriman, maka Kami akan membiarkan dia terombang-ambing dalam kesesatannya, dan Kami akan memasukkannya ke dalam Jahannam. Dan sesungguhnya Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” [QS. an-Nisa’: 115]
 
Maka mengikuti jalan para sahabat, yang mereka itu adalah jajaran terdepan kaum Mukminin pengikut Nabi ﷺ, merupakan sebuah KENISCAYAAN. Inilah jembatan emas yang akan mengantarkan kaum Muslimin yang cinta kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ untuk meraih Surga di Akhirat dan kejayaan di dunia.
 
Sesungguhnya mengikuti jalan hidup para sahabat adalah perjuangan yang akan selalu digembosi oleh musuh-musuh Sunnah. Mereka tahu, bahwa apabila kaum Muslimin kembali kepada pemahaman para sahabat, maka makar mereka untuk memporak-porandakan barisan kaum Muslimin akan menjadi sia-sia. Tidakkah kita ingat ucapan emas dari Imam Malik rahimahullah:
“Tidak akan baik generasi akhir umat ini, kecuali dengan sesuatu yang memperbaiki generasi awalnya.”
 
Mereka, musuh-musuh Sunnah, sangat takut apabila kaum Muslimin kembali kepada Sunnah Nabi ﷺ dan Sunnah para sahabatnya. Mereka kira kaum Muslimin bisa ditipu dengan ucapan-ucapan batil mereka yang dipoles sedemikian rupa dengan kutipan ayat dan hadis. Mereka lupa, bahwa kaum Muslimin senantiasa mengingat pesan Nabi mereka ﷺ:
“Wajib bagi kalian untuk mengikuti Sunnahku dan Sunnah Khulafau’ur Rasyidin yang berada di atas petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya. Dan gigitlah ia dengan gigi geraham, dan jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan. Karena sesungguhnya setiap perkara yang diada-adakan itu adalah bidah. Dan setiap bidah pasti sesat.” [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, disahihkan al-Albani dalam Shahih al-Jami’]
 
Oleh sebab itu mereka, musuh-musuh Sunnah, sangat gatal telinganya apabila kaum Muslimin senantiasa mendengungkan ucapan Imam Ahlus Sunnah wal Jamaah di masanya, Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah. Beliau berkata:
“Barang siapa yang menentang hadis Rasulullah ﷺ, maka sesungguhnya dia berada di tepi jurang kehancuran.”
 
Ucapan beliau ini didukung oleh Imam Nashir as-Sunnah/Sang pembela Sunnah asy-Syafi’i rahimahullah yang dengan tegas mengatakan:
“Kaum Muslimin telah sepakat, bahwa barang siapa yang telah jelas baginya Sunnah Rasulullah ﷺ, maka tidak halal baginya meninggalkan Sunnah itu hanya karena mengikuti perkataan seseorang.”
Mereka, musuh-musuh Sunnah, juga sangat geram apabila kaum Muslimin senantiasa mengingat nasihat Imam Syafi’i rahimahullah dalam ucapannya:
“Apabila suatu hadis itu Shahih, maka itulah madzhabku.”
 
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“Tidaklah Anda temui seorang ahli bidah pun, kecuali dia pasti memendam rasa benci kepada sunnah yang tidak sesuai dengan bidahnya.”
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#ahlibidah #ahlulbidah #manhajsalaf #jalankemuliaan #jalankemenangan #kembalikepadamanhajsalaf #generasiawal #musuhmusuhSunnah #demonstrasi #aksiturunkejalan #aksibelaKhawarij #Khowarij #kemenanganIslam