بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
TERKABULNYA DOA PADA WAKTU RAMADAN
 
Ramadan adalah waktu terkabulnya doa, dikuatkan dengan hadis dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
 
إنَّ للهِ في كلِّ يومٍ وليلةٍ عُتَقاءَ مِنَ النَّارِ في شهرِ رمضانَ وإنَّ لكلِّ مسلمٍ دَعوةً يدعو بها فيُسْتجابُ له
 
“Sesungguhnya di setiap hari dan malam Ramadan, dari Allah ada pembebasan dari api Neraka. Dan bagi setiap Muslim, ada doa, yang jika ia berdoa dengannya, maka akan dikabulkan.” [HR. Ahmad 2/254, Al Bazzar 3142, Al Haitsami berkata: “Semua perawinya tsiqah”]
 
Doa Adalah Senjata Bagi Orang yang Beriman
 
Mengapa demikian?
Diibaratkan seseorang ketika ingin memertahankan diri dari serangan musuh, atau ingin ‘menembak’ target, maka dia akan membutuhkan senjata. Seperti halnya seorang Mukmin, ketika dia ingin sesuatu, maka dia butuh ‘senjata’ dengan berdoa kepada Allah.
 
Berikut ini adalah waktu-waktu terbaik untuk berdoa ketika Ramadan ini:
 
1. Sepertiga Malam Terakhir dan Ketika Waktu Sahur
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:
 
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
 
“Rabb kita tabaraka wa taala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” [HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758]
 
Imam Nawawi berkata:
“Pada waktu itu adalah waktu tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan, dan juga nikmat semakin sempurna kala itu.” [Syarh Shahih Muslim, 6: 36]
 
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadis di atas dengan berkata:
“Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabahi (dikabulkan).” [Fathul Bari, 3: 32]
 
2. Siang Hari Saat Berpuasa
 
Ketika sedang puncak-puncaknya rasa lapar dan dahaga menyerang, maka perbanyaklah berdoa, karena ini merupakan waktu yang baik untuk berdoa.
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:
 
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
 
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak:
• Orang yang berpuasa sampai ia berbuka,
• Pemimpin yang adil, dan doa
• Orang yang dizalimi.” [HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadis ini Sahih dengan berbagai jalan dan penguatnya]
 
Kata Imam Nawawi:
“Disunnahkan orang yang berpuasa berdoa saat berpuasa dalam urusan Akhirat dan dunianya, juga doa yang ia sukai, begitu pula doa kebaikan untuk kaum Muslimin.” [Al Majmu’, 6: 273]
 
3. Ketika Berbuka Puasa
 
Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya doa, karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri. [lihat Tuhfatul Ahwadzi, 7: 194]
 
4. Ketika Malam Lailatul Qadar
 
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
 
“Malam Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan” [QS. Al Qadr: 3]
 
Pada malam ini dianjurkan memerbanyak ibadah, termasuk memerbanyak doa. Sebagaimana yang diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu’anha:
 
قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها قال قولي اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
 
“Aku bertanya kepada Rasulullah: ‘Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?’ Beliau ﷺ bersabda: Berdoalah, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.’ (Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf. Maka ampunilah aku).” [HR. Tirmidzi, 3513, Ibnu Majah, 3119, At Tirmidzi berkata: “Hasan Sahih]
 
Pada hadis ini Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu’anha meminta diajarkan ucapan yang sebaiknya diamalkan ketika malam Lailatul Qadar. Namun ternyata Rasulullah ﷺ mengajarkan lafal doa. Ini menunjukkan bahwa pada malam Lailatul Qadar dianjurkan memerbanyak doa, terutama dengan lafal yang diajarkan tersebut.
 
Selain keempat waktu di atas, kita juga bisa memanfaatkan waktu untuk berdoa ketika azan berkumandang, di antara azan dan iqamah, ketika sedang sujud dalam salat, ketika sebelum salam pada salat, di hari Jumat , dan ketika turun hujan. Karena waktu-waktu tersebut merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.
 
Begitu banyaknya waktu yang baik untuk memohonkan hajat kita kepada Allah. Maka dari itu jangan sampai kita melalaikan waktu-waktu tersebut hanya untuk hal yang sia-sia, bahkan untuk hal yang maksiat. Wal ‘iyadzu billah.
Semoga Allah selalu memberikan hidayah dan taufik kepada kita.
 
 
Sumber:
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
 
Baca juga: