بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#SifatPuasaNabi #AdabAkhlak
#SeriPuasaRamadan #DoaZikir

TATA CARA BERBUKA PUASA

Tata cara berbuka puasa yaitu:

  • 1. Ucapakan “Bismillah”[1] lalu berbuka (membatalkan puasa) ketika mendengar azan.
    Bisa berbuka dengan ruthab (kurma basah) atau tamr (kurma kering) atau seteguk air. [2]
  • 2. Kemudian baru membaca doa berbuka puasa

Ini berdasarkan hadis:

ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠّﻢَ، ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ ﻗَﺎﻝَ ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈّـَﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ، ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ

“Rasulullah ﷺ apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa:

ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈّـَﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ، ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ

Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaallah.

Artinya:

“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan. Semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” [HR. Abu Daud 2/306, no. 2357, lihat Shahih al-Jami’ 4/209, no. 4678]

Ada dua alasan doa berbuka dengan cara ini berdasarkan hadis:

  • 1. Lafal hadis “Telah berbuka” ( ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ), artinya beliau ﷺ telah berbuka/membatalkan puasanya, yaitu sudah makan kurma atau minum air.
  • 2. Lafal doa ketika berbuka “Telah basah kerongkongan” (ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ), ini menunjukkan sudah makan dahulu dengan pembuka.

Jadi doa berbuka puasa TIDAKLAH dibaca sebelum membatalkan puasa/ sebelum berbuka.

Mohon maaf, adapun doa berbuka puasa yang mungkin cukup terkenal, akan tetapi doa ini sanadnya DHAIF, yaitu doa:

ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﻟَﻚَ ﺻُﻤْﺖُ ﻭَﺑِﻚَ ﺁﻣَﻨْﺖُ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺭِﺯْﻗِﻚَ ﺃَﻓْﻄَﺮْﺕ

“Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu”

Artinya:

Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” [Mulla ‘Ali Al Qari mengatakan: “Tambahan ‘wa bika aamantu ‘ adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya, walaupun makna doa tersebut shahih.” (Mirqatul Mafatih, 6/304)]

Demikian semoga bermanfaat

 

Penyusun: Raehanul Bahraen

[Artikel www.muslimafiyah.com]

Catatan kaki:

[1] Ini adalah perintah umum sebelum makan mengucapkan “Bismillah”

Nabi ﷺ bersabda:

ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻛَﻞَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠْﻴَﺬْﻛُﺮِ ﺍﺳْﻢَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓَﺈِﻥْ ﻧَﺴِﻰَ ﺃَﻥْ ﻳَﺬْﻛُﺮَ ﺍﺳْﻢَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓِﻰ ﺃَﻭّﻟِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞْ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻭّﻟَﻪُ ﻭَﺁﺧِﺮَﻩُ

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu (dengan nama Allah, pada awal dan akhirnya)”.

[2] Sebagaimana contoh Nabi ﷺ ketika berbuka:

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu:

ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮ ﻝُ ﺍﻟﻠِّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪً ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻔْﻄِﺮُ ﻋَﻠَﻰ ﺭُﻃَﺒَﺎﺕٍ ﻗَﺒْﻞَ ﺃََﻥْ ﻳُﺼَﻠِّﻲَ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻦْ ﺭُﻃَﺒَﺎ ﺕٌ ﻓَﻌَﻠَﻰ ﺗَﻤَﺮَﺍﺕٍ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢ ﺗَﻜُﻦْ ﺣَﺴَﺎ ﺣَﺴَﻮﺍﺕٍ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﺀٍ

“Rasulullah ﷺ berbuka dengan kurma basah (ruthab). Jika tidak ada ruthab, maka berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika tidak ada tamr, maka minum dengan satu tegukan air” [HR. Ahmad, Abu Dawud, sanadnya Shahih]

 

Sumber: