Wajibkah Membaca Sholawat Saat Tasyahud Awal?

Ulama berbeda pendapat tentang hukum membaca Sholawat ketika Tasyahud Awal.

Pendapat pertama, wajib membaca Sholawat ketika Tasyhud Awal. Ini adalah pendapat kedua Imam As-Syafii sebagaimana yang beliau tegaskan dalam kitab Al-Umm. Imam As-Syafii bahkan menegaskan, orang yang tidak membaca Sholawat ketika Tasyahud Awal karena lupa, maka dia harus Sujud Sahwi.

Pendapat ini juga dipilih Ibnu Hubairah Al-Hambali sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Al-Ifshah, Imam Ibnu Baz dalam Fatwa beliau, dan Imam Al-Albani dalam sifat sholat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pendapat kedua, ketika Tasyahud Awal hanya membaca bacaan Tasyahud sampai dua kalimat syahadat dan BOLEH TIDAK DITAMBAHI Sholawat. Ini adalah pendapat mayoritas ulama, di antaranya An-Nakhai, As-Sya’bi, Sufyan Ats-Tsauri, dan Ishaq bin Rahuyah. Pendapat ini yang lebih kuat dalam madzhab Syafiiyah, dan pendapat yang dipilih Ibnu Utsaimin.

InsyaaAllah, pendapat kedua inilah yang lebih kuat, karena beberapa pertimbangan:

Makna dzahir dari hadis di atas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya mengajarkan bacaan Tasyahud, dan bukan Sholawat.

Kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk ringan ketika Tasyahud Awal, sebagaimana keterangan Ibnul Qoyim dalam Zadul Ma’ad (1/232)

Terdapat hadis yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Tasyahud dalam duduk Tasyahud Awal dan beliau tidak berdoa.

[simak As-Syarhul Mumthi’, 3/162]

Lebih lanjut, dalam Madzhab Syafi’i ada dua pendapat dalam dalam hal ini:

Pendapat pertama, pendapat Imam Syafi’i al Qodim (pendapat Imam Syafi’i di Irak), TIDAK membaca Sholawat pada Tasyahud Awal, karena seandainya disyari’atkan, tentu akan disyari’atkan pula membaca Sholawat pada keluarga Muhammad seperti pada Tasyahud akhir.

Pendapat kedua, sebagaimana disebutkan dalam Al Umm bahwa Sholawat tetap dibaca pada Tasyahud Awal, karena ketika itu ada duduk untuk membaca Tasyahud, maka tetap membaca Sholawat ketika itu sebagaimana pada Tasyahud akhir.

Dua pendapat di atas disebutkan oleh Asy Syairozi, lihat Al Majmu’, 3: 306.

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa membaca Sholawat menurut pendapat Al Qodim TIDAK DISYARIATKAN. Ini juga yang menjadi pendapat Abu Hanifah, Imam Ahmad dan Ishaq. Begitu pula pendapat ini diceritakan dari ‘Atho’, Asy Sya’biy, dan Ats Tsauri.

Sedangkan menurut pendapat Al Jadid (pendapat Imam Syafi’i di Mesir), membaca Sholawat ketika Tasyahud Awal tetap disyariatkan. Inilah pendapat di kalangan ulama Syafi’iyah yang lebih kuat, namun perselisihannya tidaklah kuat. (Idem)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Sholawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah fardhu pada Tasyahud akhir. Sedangkan di Tasyahud Awal termasuk sunnah sholat. Demikian pendapat terkuat dalam Madzhab Syafi’i dan perselisihan untuk masalah ini amat kuat. Menurut pendapat terkuat pula (perselisihannya tidak terlalu kuat dalam madzhab), tidak disunnahkan Sholawat pada keluarga nabi pada Tasyahud Awal.” (Minhajut Tholibin, hal. 179-180).

Sumber Rujukan:

https://carasholat.com/426-dua-catatan-untuk-Tasyahud-awal-dalam-sholat.html

Muhammad Abduh Tuasikal dalam tulisannya berjudul: ” Sifat Shalat Nabi (17): Apakah Saat Tasyahud Awal Membaca Shalawat? di: https://rumaysho.com/8512-sifat-sholat-nabi-17-apakah-saat-tasyahud-awal-membaca-shalawat.html