Bacaan Sujud dalam Sholat

Ada beberapa doa dan bacaan yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sujud. Sikap yang tepat adalah mengamalkannya secara bergantian. Misalnya pada saat sholat Subuh kita membaca doa sujud pertama, ketika sholat Dzuhur membaca doa sujud kedua, dst. Sehingga semua sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kita amalkan dan ajaran beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjadi lestari.

Berikut beberapa doa sujud yang sesuai sunah:

Pertama

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى

SUBHANA ROBBIYAL A’LAA

Artinya:

Maha Suci Rabbku yang Maha Tinggi

Di antara dalilnya adalah, dari Huzaifah bin Al-Yaman -radhiallahu anhu-:

أَنَّهُ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ يَقُولُ فِي رُكُوعِهِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَفِي سُجُودِهِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

“Bahwa dia pernah sholat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka ketika ruku’ beliau membaca: “SUBHANA RABBIYAL AZHIM (Maha Suci Rabbku yang Maha Agung),” dan ketika sujud beliau membaca: “SUBHANA RABBIYAL A’LA (Maha Suci Rabbku yang Maha Tinggi).” (HR. Abu Daud No. 871, At-Tirmizi no. 262, An-Nasai no. 998, Ibnu Majah no. 878, dan dinyatakan Shahih oleh Al-Albani dalam Al-Irwa` no. 333)

Kedua

 سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

SUBHANAKALLAHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLAHUMMAGHFIR-LII

Artinya:

Maha Suci Engkau Ya Allah, Wahai Rabb kami, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah, berilah ampunan untukku

Beliau menakwilkan Al Qur’an”. [Shahih Bukhari, no 794 dan Shahih Muslim no 484].

Maksud perkataan, “Menakwilkan Al Qur’an” yakni: Menakwilkan (memraktikkan) firman Allah Subhanahu wa Ta’ala pada surat An Nashr ayat 3 yang artinya:

“Bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh Dia Maha Penerima Taubat.”

 

Dari Aisyah -radhiallahu anha- dia berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa membaca doa dalam ruku’ dan sujudnya dengan bacaan: “SUBHANAKALLAHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLAHUMMAGHFIR-LII  (Maha Suci Engkau Ya Allah, Wahai Rabb kami, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah, berilah ampunan untukku).” (HR. Al-Bukhari no. 794 dan Muslim no. 484)

  1. Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya, dari Aisyah -radhiallahu anhu- “berkata: Bahwa Rasulullah Shallallahu’ alaihiw asallam biasa mengucapkan dalam rukuk dan sujudnya:

 

 سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ

SUBBUHUN QUDDUSUN ROBBUL MALAA-IKATI WAR RUUH

Artinya:

Maha Suci, Maha Qudus (Maha Mulia), Rabbnya Para Malaikat dan Ruh [HR. Muslim no. 487].

Lafadz “Rabbnya Para Malaikat dan Ruh”, di dalamnya terdapat penyebutan Rububiyah Allah ta’ala terhadap para malaikat secara umum. Kemudian disebutkan secara spesifik, Malaikat Jibril ‘alaihis salam Ruhul Amiin, karena dia adalah malaikat yang paling utama dan penghulu mereka. Jibril ‘alaihis salam disebut Ruuh karena dia turun membawa wahyu yang merupakan kehidupan hati.

 

Keempat

سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوتِ وَالْمَلَكُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

SUBHAANA DZIL JABARUUT, WAL MALAKUUT, WALKIBRIYAA, WAL ‘ADZAMAH

Artinya:

Maha Suci Pemilik Keperkasaan, dan Kekuasaan, dan Keangkuhan, dan Keagungan.

Kata ‘Jabaru” dan ‘Malakut’ mencakup makna-makna nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sifat-sifat-Nya yang ditunjukkan oleh makna ‘Al Malikul Jabbar’ (Raja Maha Perkasa) [Lihat Ar-Radd Alal Manthiqiyyin, karya Ibnu Taimiyah, hal 196].

 

Sumber Rujukan:

Muhammad Abduh Tuasikal dalam artikel berjudul: Sifat Sholat Nabi (10): Cara Sujud di https://rumaysho.com/7125-sifat-sholat-nabi-10-cara-sujud.html

Al Ustadz Abu Muawiah dalam artikel berjudul: Dzikir Saat Sujud di: http://al-atsariyyah.com/zikir-saat-sujud.html

Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi dalam tulisannya berjudul: Sunnah-Sunnah Sholat: Sunnah Perbuatan di http://almanhaj.or.id/content/657/slash/0/sunnah-sunnah-sholat-sunnah-perbuatan/

https://carasholat.com/332-bacaan-sujud-dalam-sholat-video-panduan-cara-sholat.html

Buku  “Fiqih Doa dan Dzikir – Fiqhul Ad’iyati wal Adzkar” karya Asy Syaikh Abdur Rozzaq bin Abdil Muhsin bin Hamd al-Abbad al-Badr hafizhahullahu ta’ala terbitan Griya Ilmu, cetakan tahun 2010M