بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
MENYEMPURNAKAN WUDHU DI KALA SULIT
 
Keutamaan besar bisa didapat, jika kita bisa menyempurnakan wudhu di kala sulit. Ini termasuk amalan yang dapat menghapus dosa dan meninggikan derajat.
 
Musim penghujan telah datang, sehingga cuaca menjadi lebih dingin daripada biasanya, terutama pagi hari ketika hujan turun. Di belahan dunia yang lain, sedang terjadi musim dingin (winter). Bisa jadi di pagi hari terasa berat bagi kita untuk berwudhu dengan sempurna, karena air dan cuaca yang sangat dingin. Namun, Allah ﷻ melalui Rasulullah ﷺ mengabarkan kepada kita, adanya pahala yang agung ketika kita tetap menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit tersebut.
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya dia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda:
 
ألا أدلكم على ما يمحو الله به الخطايا ويرفع به الدرجات؟ » قالوا : بلى يا رسول الله،‍‍ قال: « إسباغ الوضوء على المكاره وكثرة الخطا إلى المسجد وانتظار الصلاة بعد الصلاة فذلكم الرباط فذلكم الرباط فذلكم الرباط
 
“Apakah kalian mau aku tunjukkan amalan yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat?
Mereka menjawab: “Mau, wahai Rasulullah.”
Rasulullah ﷺ bersabda:
• “Menyempurnakan wudhu pada saat-saat yang tidak disukai,
• Memerbanyak langkah kaki menuju ke masjid, dan
• Menunggu salat setelah salat.
Yang demikian itulah ar Ribath.” [HR. Muslim]
 
Yang dimaksud dengan “Menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit” adalah menyempurnakan wudhu ketika cuaca (musim) dingin. Karena dalam kondisi tersebut, air akan terasa sangat dingin ketika digunakan untuk berwudhu. “Menyempurnakan” di sini maksudnya meratakan air ke setiap anggota tubuh yang wajib terkena air ketika berwudhu. Oleh karena itu, dalam kondisi tersebut, akan terdapat kesulitan dalam jiwa manusia. Apabila seseorang tetap menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit tersebut, maka hal ini menunjukkan atas kesempurnaan imannya. Oleh karena itu, Allah pun membalasnya dengan mengangkat derajat seorang hamba dan menghapus kesalahan-kesalahannya. [Lihat Syarh Riyadhus Shalihin 2/185, karya Syaikh Ibnu ‘Utsaimin]
 
Dalam kondisi cuaca dingin, tidak memungkinkan bagi kita untuk memasak air. Namun jika tubuh kita tidak mengalami bahaya kalau berwudhu dengan air dingin, maka ketika kita tetap menyempurnakan wudhu dalam kondisi yang sulit tersebut (kondisi sulit tersebut tidak bisa dihindari), hal itu adalah tambahan pahala dan kebaikan untuk kita. Karena menyempurnakan wudhu dalam kondisi tersebut akan menghapus dosa dan meninggikan derajat.
 
Namun bukan berarti kita menyengaja dan memaksakan diri untuk mengerjakan hal-hal yang sulit tersebut, jika masih memungkinkan bagi kita untuk mendapatkan yang lebih mudah. Bukan berarti kita tetap memaksakan diri berwudhu dengan air dingin, padahal kita memiliki air hangat, atau masih memungkinkan untuk memasak air. Karena yang lebih afdal adalah mencari (mengerjakan) yang lebih mudah dalam segala sesuatu. [Lihat Syarh Riyadhus Shalihin 3/588, karya Syaikh Ibnu ‘Utsaimin]
 
Hal ini karena Nabi ﷺ tidaklah mengatakan: “Hendaklah kalian memilih air dingin untuk berwudhu.” Namun yang beliau ﷺ katakan adalah: “Menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit.” Selain itu, Allah ﷻ menghendaki kemudahan bagi hamba-Nya. Allah ﷻ berfirman:
 
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
 
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesulitan bagimu.” [QS. Al Baqarah 2: 185]
 
Rasulullah ﷺ bersabda:
 
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ
 
“Sesungguhnya agama itu mudah.” [HR. Bukhari no. 39] [Lihat penjelasan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin di Kitaabul ‘Ilmi, hal. 32]
 
 
Penulis: M. Saifudin Hakim
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
MENYEMPURNAKAN WUDHU DI KALA SULIT