بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

#MutiaraSunnah

MARILAH GEMAR BERSEDEKAH

Inilah permisalan yang Allah gambarkan, yang menunjukkan berlipat gandanya pahala orang yang berinfak di jalan Allah dengan selalu mengharap rida-Nya. Dan ingatlah, bahwa setiap kebaikan akan dibalas 10 hingga 700 kali lipat. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Sesungguhnya sebagian dari para sahabat Rasulullah ﷺ berkata kepada Nabi ﷺ:

“Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala. Mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat. Mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka”. Nabi ﷺ bersabda:

“Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bersedekah? Sesungguhnya tiap-tiap Tasbih adalah sedekah, tiap-tiap Tahmid adalah sedekah, tiap-tiap Tahlil adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah sedekah “. Mereka bertanya: “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah ﷺ menjawab:

“Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”. [HR. Muslim no. 2376]

Dalam hadis ini terlihat, bahwa sahabat-sahabat yang miskin mendatangi Rasulullah ﷺ. Mereka mengadukan kepada beliau ﷺ mengenai orang-orang kaya yang sering membawa banyak pahala, karena sering bersedekah dengan kelebihan harta mereka. Namun pengaduan mereka ini bukanlah hasad (iri) dan bukanlah menentang takdir Allah. Akan tetapi, maksud mereka adalah untuk bisa mengetahui amalan yang bisa menyamai perbuatan orang-orang kaya. Sahabat-sahabat yang miskin ingin agar amalan mereka bisa menyamai orang kaya yaitu dalam hal sedekah, walaupun mereka tidak memiliki harta. Akhirnya Rasulullah ﷺ memberikan mereka solusi, bahwa bacaan zikir, amar ma’ruf nahi mungkar, dan berhubungan mesra dengan istri bisa menjadi sedekah.

 

Penulis: Al-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc hafizhahullah

Sumber: https://rumaysho.com/83-sedekah-tidaklah-mesti-dengan-harta.html