بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 

KEUTAMAAN MENYAMBUNG HUBUNGAN KELUARGA (SILATURAHMI)

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya atau dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi (hubungan keluarga).” [Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]

Asy-Syaikh Prof. DR. Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata:

معناه : أن الله سبحانه وتعالى وعد من يصل رحمه أن يثيبه وأن يجزيه بأن يطيل في عمره ، وأن يوسع له في رزقه جزاءً له على إحسانه .

ولا تعارض بين هذا الحديث وبين الحديث الذي فيه أن كل إنسان قد قدر أجله ورزقه وهو في بطن أمه ؛ لأن هناك أسبابًا جعلها الله أسبابًا لطول العمر وأسبابًا للرزق ، فهذا الحديث يدل على أن الإحسان وصلة الرحم سبب لطول الأجل وسبب لسعة الرزق ، والله جل وعلا هو مقدر المقادير ومسبب الأسباب ، هناك أشياء قدرها الله سبحانه وتعالى على أسباب ربطها بها ورتبها عليها إذا حصلت مستوفية لشروطها خالية من موانعها ترتبت عليها مسبباتها قضاءً وقدرًا وجزاءً من الله سبحانه وتعالى

“Makna hadis yang mulia ini adalah, Allah subhanahu wa ta’ala berjanji bagi orang yang menyambung hubungan kekerabatan, bahwa Allah akan memberi pahala, dan membalasnya dengan memanjangkan umurnya, dan meluaskan rezekinya, sebagai balasan atas perbuatan baiknya.

Dan tidak ada pertentangan antara hadis ini dan hadis yang menjelaskan, bahwa setiap manusia telah ditakdirkan rezekinya dan ajalnya sejak di rahim ibunya, karena Allah telah menetapkan sebab-sebab berumur panjang dan mendapatkan rezeki.

Maka hadis ini menunjukkan, bahwa berbuat baik kepada keluarga dan menyambung silaturahmi adalah sebab umur panjang dan rezeki yang melimpah.

Dan Allah ‘azza wa jalla, Dia-lah yang menetapkan takdir dan menciptakan sebab.

Dan ada takdir yang Allah tetapkan dengan sebab-sebab, apabila syarat-syaratnya terpenuhi, dan terlepas dari hal-hal yang menghalanginya, maka terjadilah, sebagai qodho dan qodar, serta balasan dari Allah subhanahu wa ta’ala.” [Al-Muntaqo min Fatawa Al-Fauzan, 1/98]

 

Penulis: Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah

Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/823447637804720:0