بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

KEUTAMAAN-KEUTAMAAN MENGUNJUNGI ORANG SAKIT
 
– Disiapkan Surga Baginya
 
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata Rasulullah ﷺ bersabda:
 
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِى اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْزِلاً »
 
“Barang siapa menjenguk orang sakit, atau mengunjungi saudaranya seislam (karena Allah), maka akan ada yang memanggilnya, bahwa engkau telah berbuat baik, dan perjalananmu juga baik, serta engkau telah menyiapkan suatu tempat tinggal di dalam Surga.” [HR. At-Tirmidzi IV/365 no.2008 dan dinyatakan shahih oleh syaikh Al-Albani di dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib II/349 no.2578]
 
– Berada Di Taman Surga dan Memetik Buah-Buahnya
 
Tsauban mengabarkan dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:
 
إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا عَادَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ
 
“Sesungguhnya bila seorang Muslim menjenguk saudaranya sesama Muslimm maka ia terus menerus berada di Khurfatil Jannah hingga ia pulang (kembali).” [HR. Muslim no. 6498]
 
Dalam lafal lain:
 
مَنْ عَادَ مَرِيْضًا، لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ. قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَمَا خُرْفَةِ الْجَنَّةِ؟ قَالَ: جَنَاهَا
 
“Siapa yang menjenguk seorang yang sakit, maka ia terus menerus berada di Khurfatil Jannah.” Ditanyakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah Khurfatil Jannah itu?”. Beliau ﷺ menjawab: “Buah-buahan yang dipetik dari Surga.” [HR. Muslim no. 6499]
 
– Dimintakan Ampun oleh Para Malaikat
 
Ali radhiallahu ‘anhu berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
 
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُوْدُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلاَّ صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلاَّ صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ، وَكَانَ لَهُ خَرِيْفٌ فِي الْجَنَّةِ
 
“Tidaklah seorang Muslim menjenguk Muslim yang lain di pagi hari, melainkan 70.000 malaikat bershalawat atasnya (memintakan ampun untuknya), hingga ia berada di sore hari. Dan jika ia menjenguknya di sore hari, maka 70.000 malaikat bershalawat atasnya (memintakan ampun untuknya), hingga ia berada di pagi hari. Dan ia memiliki buah-buahan yang dipetik di dalam Surga.” [HR. At-Tirmidzi no. 969, dishahihkan Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 5767 dan Ash-Shahihah no. 1367]
 
– Melembutkan Hati dan Membuat Sering Bersyukur
 
روي أن رجلا جاء إلى عائشة أم المؤمنين رضي الله عنها فقال يا أم المؤمنين إن بي داء فهل عندك دواء قالت وما داؤك قال القسوة قالت بئس الداء داؤك عد المرضى واشهد الجنائز وتوقع الموت
 
Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki datang kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata: “Wahai Ummul Mukminin, saya mempunyai penyakit, apakah engkau mempunyai obatnya?”. ‘Aisyah berkata: “Apakah penyakitmu?”. Ia berkata: “Kerasnya hati”. Maka ‘Aisyah berkata: “Obat bagimu adalah mengunjungi orang sakit dan mengiringi jenazah, dan bersiap-siap terhadap kematian.” [Dinukil oleh Ibnul Jauzi dalam Bustanul Wa’idzin hal. 159, Mu’assasah Maktabah Tsiqafiyah, Beirut, cet. II. 1419 H, Syamilah]
 
 
 
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: http://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabatPinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#fadhilahmengunjungiorangsakit #keutamaanmengunjungiorangsakit #doaorangsakit #bezoekorangsakitIslami #besukorangsakit