بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

 

KARENA APA KAU MENANGIS!?

Menangis adalah bukti yang menunjukkan ketakwaan hati, ketinggian jiwa, dan kesucian sanubari, serta kelembutan perasaan.

Menangis karena Allah itu terjadi manakala hamba itu melihat kelalaian pada dirinya, atau takut akan kesudahannya yang buruk.

Rasulullah ﷺ bersabda:

ثَلَاثَةٌ لاَ تَرَى أَعْيُنُهُمُ النَّارَ: عَيْنٌ حَرَسَتْ فِي سَبِيلِ اللهِ، عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ، وَعَيْنٌ غَضَّتْ عَنْ مَحَارِمِ اللهِ

“Tiga golongan yang mata mereka tidak akan melihat Neraka:

• Mata yang berjaga-jaga pada jalan Allah,
• Mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan
• Mata yang menundukkan pandangannya dari apapun yang diharamkan oleh Allah.” [HR. Ath-Thabrani, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 1231]

Pernahkah air mata menetes karena takut dan harap kepada Allah? Atau karena sangat rindu ingin bertemu dengan Rasulullah ﷺ!?

Pernahkah air mata menetes karena maksiat yang telah dilakukan? Atau karena takut orang tua nantinya di azab Allah!?

Pernahkah air mata ini menetes karena takut akan su’ul khatimah? Atau karena memikirkan siksa kubur yang menakutkan!?

Pernahkah air mata ini menetes memikirkan Surga dan Neraka Allah? Atau karena banyak waktu yang terbuang sia-sia!?

Pernahkah air mata menetes karena banyak ilmu yang belum diketahui? Atau banyaknya ilmu yang belum diamalkan!?

Pernahkah air mata menetes karena jarang harta dikeluarkan untuk sedekah? Atau karena jarangnya hadir di majelis taklim!?

Pernahkah air mata ini menetes karena lalai hingga terlewat Salat Tahajud pada malam hari? Atau karena kehilangan pada salat dua rakaat sebelum Subuh…!?

Pernahkah air mata ini menetes karena lalai terlewatkan salat berjamaah di masjid? Atau karena melihat penderitaan kaum Muslimin yang berada di tempat lain!?

Wahai saudaraku, menangislah sebelum kita menyesal, sebab perjalanan sangatlah jauh dan bekal hanya sedikit.

Datangi terus majelis tangis, yaitu majelis yang senantiasa mengingatkan akan negeri Akhirat, yang menyuburkan iman dan takwa, yang di dalamnya akan dibacakan ayat-ayat Allah, yang dibacakan sabda Rasulullah ﷺ, yang semua itu menyebabkan air matamu berlinang, dan hati ini pun tunduk, bergetar serta takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Muthi’ah al-Abidah رحمها الله berkata:

لا ازال أبكى حتى أعلم على أى الحالين أنا عند الله ؟

“Aku akan terus-menerus menangis, hingga aku pun mengetahui di posisi manakah nanti aku berada di hadapan Allah, di antara dua posisi (Surga atau Neraka)?” [Lihat Shifatus Shafwah II/253]

Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar (@najmiumar_official)

══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat