بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
JANGAN MEMAKSAKAN DIRI DALAM BERAMAL
 
Dalam beramal, semangat bukanlah segala-galanya. Sebab terkadang jika berlebihan semangat dalam beramal, rasa bosan dan malas itu datang menghinggapi diri kita.
 
Seorang hamba memberikan sedikit kelonggaran bagi jiwa dengan sesuatu yang bermanfaat dan tidak melalaikan, misalnya berziarah kepada kerabat atau handai tolan, bekerja mencari nafkah, menuntut ilmu, membaca kitab-kitab, dan selainnya.
 
Abul Khathhab Qatadah bin Di’amah As-Sadusiy Al-Bashriy (tabiin tsiqah tsabt, wafat 110-an H) rahimahullah berkata:
 
ابْنَ آدَمَ إِنْ كُنْتَ لَا تُرِيْدُ أَنْ تَأْتِيَ الْخَيْرَ إِلَّا بِنَشَاطٍ فَإِنَّ نَفْسَكَ إِلَى السَّامَّةِ وَإِلَى الْفَتْرَةِ وَإِلَى الْمَلَلِ أَمْيَلُ، وَلَكِنَّ الْمُؤْمِنَ هُوَ الْمُتَحَامِلُ، وَالْمُؤْمِنَ الْمُتَقَوَّي
 
“Wahai anak cucu Adam, jika kamu tak ingin melakukan kebaikan kecuali dengan semangat, maka sesungguhnya jiwamu lebih condong kepada rasa penat, loyo dan bosan. Hanya saja orang beriman itu adalah orang yang berupaya dan menguatkan diri.” [Atsar riwayat Abu Nu’aim dalam Hilyah Al-Auliyâ` 2/336]
 
Seorang Mukmin mengisi hari-harinya dengan kebaikan. Jika datang masa loyo dan bosannya, ia berusaha dan berupaya menjaga semangatnya di atas ketaatan dengan melegakannya dalam hal-hal yang berguna bagi dunia dan Akhiratnya.
 
 
Penulis: Ustadz Abdul Qodir, Lc.
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
JANGAN MEMAKSAKAN DIRI DALAM BERAMAL