بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
IKATLAH NIKMAT DENGAN MENSYUKURINYA
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
 
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.
 
“Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian. Karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kalian.” [Hadis ini Sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6490); Muslim (no. 2963 (9)), dan ini lafalnya; At-Tirmidzi (no. 2513); dan Ibnu Majah (no. 4142)]
 
Alangkah agungnya wasiat ini, dan alangkah besar manfaatnya. Kalimat yang menentramkan dan menenangkan. Hadis ini menunjukkan anjuran untuk bersyukur kepada Allah ﷻ dengan mengakui nikmat-nikmat-Nya, membicarakannya, menaati Allah ﷻ, dan melakukan semua sebab yang dapat membantu kita bersyukur kepada-Nya.
 
Syukur kepada Allah ﷻ adalah inti ibadah, pokok kebaikan, dan merupakan hal yang paling wajib atas manusia. Karena tidak ada pada diri seorang hamba, dari nikmat yang tampak maupun tersembunyi, yang khusus maupun umum, melainkan berasal dari Allah ﷻ.
 
Allah ﷻ berfirman:
 
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
 
“Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. Kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” [QS. An-Nahl/16:53]
 
Allah ﷻ memberikan berbagai kebaikan, dan menolak kejahatan dan keburukan. Oleh karena itu, seorang hamba harus benar-benar bersyukur kepada-Nya. Hendaknya seorang hamba berusaha dengan segala cara yang dapat mengantarnya dan membantunya untuk bersyukur kepada Allah ﷻ.
 
Allah ﷻ berfirman:
 
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
 
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” [QS. Al-Baqarah/2:152]
 
Dan firman-Nya:
 
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
 
“Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. [QS. Ibrahim/14:7]
 
Nabi ﷺ dalam hadis di atas telah menunjukkan obat dan faktor yang sangat kuat agar seseorang bisa mensyukuri nikmat Allah ﷻ. Yaitu hendaknya setiap hamba memerhatikan orang yang lebih rendah darinya dalam hal akal, nasab, harta, dan nikmat-nikmat lainnya. Jika seorang terus-menerus melakukan ini, maka ini akan menuntunnya untuk banyak bersyukur kepada Rabb-nya, serta menyanjung-Nya. Karena dia selalu melihat orang-orang yang keadaannya jauh berada di bawahnya dalam hal-hal tersebut. Banyak di antara mereka itu berharap bisa sampai, atau minimal mendekati, apa yang telah diberikan padanya dari nikmat kesehatan, harta, rezeki, fisik, maupun akhlak. Kemudian dia akan banyak memuji Allah ﷻ yang telah memberinya banyak karunia.
 
Faidah-Faidah Hadis:
 
1) Anjuran melihat keadaan orang yang berada di bawah kita dalam hal dunia, dan melihat kepada keadaan orang di atas kita dalam hal agama.
 
2) Melihat kepada yang di atas kita dalam hal dunia akan mengakibatkan seseorang tidak bersyukur atas nikmat yang Allah ﷻ berikan kepadanya, selalu mengeluh, dan bersedih.
 
3) Melihat kepada di atas kita dalam hal agama akan mengakibatkan seseorang terpacu untuk selalu meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah ﷻ.
 
4) Anjuran zuhud terhadap kehidupan dunia.
 
5) Seorang Mukmin hendaknya menjadikan dunia ini di tangannya, dan tidak di dalam hatinya.
 
6) Larangan meremehkan nikmat yang Allah ﷻ berikan kepada kita.
 
7) Seorang Mukmin wajib bersyukur atas nikmat yang Allah ﷻ anugerahkan kepada dia.
 
8) Bersyukur kepada Allah ﷻ dengan melaksanakan perintah Allah ﷻ, dan menjauhkan larangan-Nya.
 
9) Nabi ﷺ mengajarkan kita untuk memohon kepada Allah ﷻ agar kita dapat bersyukur kepada-Nya ﷻ.
 
10) Keindahan Islam yang telah mengatur semua kehidupan manusia.
 
Dinukil dari tulisan berjudul “ANJURAN MENSYUKURI NIKMAT” yang ditulis oleh: al-Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas حفظه الله
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
 
 
IKATLAH NIKMAT DENGAN MENSYUKURINYA