بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

DULU MEREKA ADALAH RIJAL, SEKARANG MENJADI DEBU

Rijal bukan sekadar laki-laki dengan makna tampilan fisik (casing) , tapi Rijal adalah karakter.

Karakter Rijal itu:

– Memiliki mentalitas pemimpin yang mengayomi. [QS. An Nisa: 34)
– Jujur atas janji perjuangannya sampai mereka menunggu kesyahidan. [QS. Al Ahzab: 23]
– Tidak lupa berzikir walau sibuk dengan dunianya. [QS. An Nuur: 37]
– Rajin ke masjid dan menjaga kesucian diri. [QS. At Taubah: 108]

Namun kehidupan terus berputar dengan segala fitnahnya.
Ada manusia yang istiqamah, ada pula yang terlindas, termasuk para Rijal.
Orientasi di pagi harinya adalah dunia, dunia, dan dunia. Dulunya dakwah, dakwah, dan dakwah.
Bahkan ada yang berbalik memusuhi dakwah Islam. Nyinyir, menentang, menggembosi, sampai rela satu saf dengan kaum Kuffar, Munafik, Liberal, Sekuler.
Betapa cepat Rijal menjadi debu. Bukan debu yang yang menyucikan, tapi debu yang merusak penglihatan mata, mengotori hati dan pemandangan
Kenyataan ini menunjukkan, betapa mahalnya istiqamah di atas Islam, hidayah, dan jalan pejuangan dan jamaah. Sebab siapa pun berpotensi menjadi debu setelah dahulunya Rijal.

Allahummarzuqnasy syahadah fi sabiilik..
Wallahu A’lam wa Lillahil ‘Izzah

Oleh: Farid Nu’man Hasan

 

══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

DULU MEREKA ADALAH RIJAL, SEKARANG MENJADI DEBU