بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#DoaZikir

DOA MOHON PERBAIKI URUSAN AGAMA, DUNIA DAN AKHIRAT

 

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Alloohumma ash-lih lii diiniilladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ash-lih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma’aadii. Waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarrin.

Artinya:

Ya Allah. Perbaikilah bagiku agamaku, yang merupakan benteng (penjaga) urusanku. Perbaikilah bagiku duniaku, yang menjadi tempat kehidupanku. Perbaikilah bagiku Akhiratku, yang menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini memunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan, dan jadikanlah kematianku sebagai pembebas dari segala keburukan

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu dia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ »

“Rasulullah ﷺ pernah berdoa sebagai berikut:

Alloohumma ash-lih lii diiniilladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ash-lih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarrin.

Artinya:

Ya Allah. Perbaikilah bagiku agamaku, yang merupakan benteng (penjaga) urusanku. Perbaikilah bagiku duniaku, yang menjadi tempat kehidupanku. Perbaikilah bagiku Akhiratku, yang menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini memunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan, dan jadikanlah kematianku sebagai pembebas dari segala keburukan [HR. Muslim no. 2720].

An Nawawi membawakan hadis ini dalam bab “Berlindung dari Sesuatu yang Telah Diamalkan dan Apa-Apa Yang Belum Diamalkan”.

Faidah hadis:

  1. Islam adalah benteng yang melindungi seseorang agar tidak terjerumus dalam kesalahan dan ketergelinciran, serta menjaga dari kesesatan dan sekedar mengikuti hawa nafsu.
  2. Seorang Muslim beramal untuk dunianya, seaka-akan ia hidup selamanya. Dan dia beramal untuk Akhiratnya, seakan-akan ia akan mati besok.
  3. Seharusnya umur panjang seorang Muslim dijadikan sebagaimana sarana untuk menambah amalan kebaikan dan ketaatan.
  4. Kematian adalah kebebasan dari segala kejelekan. Maksudnya, boleh jadi seseorang di dunia hidup lama, namun hanya kerusakan yang ia perbuat. Oleh karenanya, kematian itulah yang menyebabkan ia terbebas dari banyak kejelekan.
  5. Karena hidup yang sementara dan kematian yang pasti datang, maka hendaklah setiap hamba memerbaiki ibadahnya, dan mengokohkan amalannya, bertawakal dan selalu meminta tolong pada Allah.

Sebagai renungan!

Dari Abu Bakroh, ia berkata:

أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

Seseorang bertanya: “Wahai Rasulullah, siapa manusia yang baik?” Beliau ﷺmenjawab: “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.” Ia bertanya lagi: “Lalu siapa manusia yang jelek?” Beliau ﷺ menjawab: “Orang yang panjang umurnya namun jelek amalnya” (HR. Tirmidzi no. 2330 dan Ad Darimi no. 2742, Shahih Lighoirihi)

Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat dan bisa diamalkan oleh kaum Muslimin sekalian.

Referensi:

  • Bahjatun Naazhirin Syarh Riyadhish Sholihin, Salim bin ‘Ied Al Hilali, cetakan Dar Ibnul Jauzi, jilid II, cetakan pertama, tahun 1430 H.
  • Syarh Riyadhish Sholihin, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah, jilid IV, cetakan ketiga, tahun 1424 H

 

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber: https://rumaysho.com/986-doa-untuk-memperbaiki-urusan-agama-dan-dunia.html