بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

DOA MEMOHON KETEGUHAN DAN KEISTIQOMAHAN DALAM MENJALANI AJARAN ISLAM

Doa yang paling sering dibaca Nabi ﷺ adalah doa:

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik

Artinya:

Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.

Ummu Salamah pernah menanyakan kepada Rasulullah ﷺ, kenapa doa tersebut yang sering beliau ﷺ baca. Nabi ﷺ seraya menjawab:

يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ

“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.” (HR. Tirmidzi no. 3522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini Shahih)

Dalam riwayat lain dikatakan:

إِنَّ الْقُلُوبَ بِيَدِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يُقَلِّبُهَا

“Sesungguhnya hati berada di tangan Allah ‘azza wa jalla. Allah yang membolak-balikkannya.” (HR. Ahmad 3/257. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini qowiy (kuat) sesuai syarat Muslim)

Ingatlah bahwa doa adalah senjata utama seorang Muslim agar dapat terus istiqomah, dimudahkan berpegang teguh dengan ajaran Nabi ﷺ. Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata: “Doa adalah sebab terkuat bagi seseorang, agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai, dan sebab utama meraih hal yang diinginkan.” (Al Jawabul Kaafi, 21)

Ya Hayyu, Ya Qoyyum. Wahai Zat yang Maha Hidup lagi Maha Kekal. Dengan rahmat-Mu, kami memohon kepada-Mu. Perbaikilah segala urusan kami dan janganlah Engkau sandarkan urusan tersebut pada diri kami, walaupun hanya sekejap mata.

 

Aamiin Yaa Mujibbas Sa’ilin.

Dinukil dari tulisan berjudul: “Walau Badai Menghadang … “ oleh Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber : https://rumaysho.com/1740-walau-badai-menghadang.html