بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
BUKAN SOAL SUKA ATAU TIDAK SUKA PEMIMPIN
>> Tapi soal taat atau tidak taat.
>> Dan Ahlu Sunnah adalah orang yang taat pada pemimpin.
 
Ketaatan pada pemimpin bukanlah perkara yang remeh. Ia bukan hanya sekadar jargon, guyonan, apalagi celaan. Allah ﷻ berfirman:
 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ
 
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, taatilah Rasul, dan Ulil Amri (pemimpin) di antara kalian.” [QS An-Nisa 59]
 
Allah telah sandingkan ketaatan pada pemimpin setelah ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya. Tidaklah sesuatu jika dikaitkan dengan perkara yang penting, melainkan ia termasuk perkara penting lainnya. Maka tidak layak bagi seorang Muslim yang mengaku beriman, lalu mengabaikan pemimpinnya. Nabi ﷺ bersabda:
 
عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ إِلَّا أَنْ يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةٍ فَإِنْ أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ
 
“Wajib bagi seorang Muslim untuk mendengar dan taat (pada pemimpin), pada apa-apa yang ia sukai atau ia benci. Kecuali jika ia diperintahkan untuk BERMAKSIAT, maka TIDAK ADA kewajiban baginya untuk mendengar dan taat.” [HR Muslim 3423]
 
Karenanya saudaraku. taatlah pada pemimpin selama bukan dalam kemaksiatan. Dan doakan pemimpin kita agar selalu diberi pertolongan.
 
(Ustadz Rosyid Abu Rosyidah, M.Ag)
 
Sumber: Bimbinganislam.com
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
BUKAN SOAL SUKA ATAU TIDAK SUKA PEMIMPIN