Oleh: Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta

Pertanyaan:

Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta ditanya: Seseorang niat haji untuk dirinya sendiri dan sebelum itu dia telah haji. Kemudian dia ingin mengubah niat hajinya yang kedua itu untuk kerabatnya dan dia sudah di ‘Arafah. Bagaimana hukum yang demikian itu ? Apakah demikian itu boleh ataukah tidak boleh ?

Jawaban:

Jika seseoran telah ihram dengan niat haji untuk dirinya sendiri, maka setelah itu dia tidak boleh merubah niatnya tersebut, baik ketika di jalan atau sudah di Arafah. Bahkan dia wajib menyempurnakan hajinya untuk dirinya sendiri dan tidak boleh merubah niat hajinya untuk bapaknya, ibunya atau yang lain sebab Allah berfrman:

“Artinya: Dan sempurnakan haji dan umrahmu karena Allah” [Al-Baqarah : 196]

Jika dia telah niat haji ketika ihram untuk dirinya sendiri maka dia wajib menyempurnakan haji untuk dirinya sendiri. Dan jika dia niat ihram untuk selain dirinya, maka dia wajib menyempurnakan haji yang dilakukan itu untuk orang lain yang telah dia niatkan dan tidak boleh merubah niatnya setelah ihram.

[Disalin dari Buku Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah oleh Ulama-Ulama Besar Saudi Arabia, Penyusun Muhammad bin Abdul Aziz Al-Musnad, terbitan Pustaka Imam Asy-Sfai’i hal. 67 – 73, Penerjemah H.ASmuni Solihan Zamakhsyari, Lc]

http://www.alquran-sunnah.com/haji-dan-umrah/fatwa-haji-dan-umrah/173-satu-haji-atau-umrah-tidak-boleh-untuk-dua-orang