بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
BERSIWAK BISA MENDATANGKAN RIDA ALLAH
>> Enam hal yang harus diketahui sebelum menggunakan siwak
 
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
 
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
 
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ
 
“Bersiwak itu membersihkan mulut, dan merupakan sesuatu yang mendatangkan rida Rabb.” [HR. Bukhari dan An Nasa-i]
 
Imam An Nawawi mengatakan, bahwa bersiwak (dari segi perbuatan) dapat diartikan apa saja yang bisa menghilangkan kotoran dari gigi dan mulut. Jadi:
• Menyikat gigi,
• Berkumur dengan obat kumur, dan
• Menggunakan benang gigi (flossing)
Dapat dikatakan sebagai kegiatan bersiwak.
 
Kali ini kita akan membahas tentang menyikat gigi, khususnya dengan siwak atau miswak dari kayu arok (Salvadora Persica). Ada enam hal yang perlu kita ketahui terkait siwak dan penggunaannya, yaitu:
 
1. Para ahli merekomendasikan siwak
 
Para ulama mengatakan, bahwa siwak dari kayu arak lebih utama dibanding sikat gigi [Kajian ustadz Faharuddin, Kitab Al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah wal Kitabil ‘Aziz].
 
World Health Organization (WHO) juga merekomendasikan siwak untuk menyikat gigi [WHO, 1984, Prevention Methods and Programmes for Oral Health. Report of a WHO Expert Committee Technical Report Series 713].
 
Beberapa penelitian yang telah dilakukan membuktikan, bahwa penggunaan kayu siwak lebih efektif dalam mengurangi bakteri yang ada pada gigi dan mulut, dibanding sikat gigi modern.
 
2. Kayu siwak membersihkan gigi dan mulut secara mekanis dan kimia sekaligus [Miswak: A Periodontist’s Perspective].
 
Secara mekanik, kayu siwak dapat menyikat permukaan gigi seperti halnya sikat gigi. Saat menggunakan siwak, kita tidak perlu menggunakan pasta gigi, karena kandungan dalam pasta gigi seperti antibakteri dan fluoride juga dimiliki oleh siwak (pembersihan secara kimiawi) [Kumar dkk., 2012, A Critical Review on Salvadora percisa: An Important Medicinal Plant of Arid Zone].
 
3. Cara memegang siwak
 
Tangan kanan atau tangan kiri? Gunakan tangan kanan jika berniat untuk menjalankan Sunnah. Tapi gunakan tangan kiri jika berniat membersihkan kotoran dari gigi dan mulut.
 
Bersiwak dengan niat Sunnah misalnya, sebelum wudhu, saat akan salat, membaca Alquran, masuk ke dalam rumah, dan saat bangun malam untuk Salat Tahajud. [Abdul ‘Azhim bin Badawi Al-Khalafi, 2011, Al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah wal Kitabil ‘Aziz (terjemahan)].
 
4. Bagian yang harus dibersihkan
 
Bagian gigi yang harus dibersihkan meliputi permukaan depan, sela antar gigi, permukaan dalam, dan permukaan untuk mengunyah. Gusi, lidah dan langit-langit mulut juga sebaiknya disikat, karena dapat menjadi sarang bakteri.
 
5. Cara menyikat gigi dan mulut dengan siwak
 
Cara menyikat gigi yang benar adalah dengan menyikat seluruh permukaan gigi tanpa terkecuali. Bentuk bulu siwak yang lurus dengan pegangannya akan sedikit menyulitkan saat menyikat gigi, khususnya untuk gigi belakang. Jadi saat menggunakan siwak, pastikan setiap permukaan gigi tersikat bersih, agar tidak ada sisa makanan yang menumpuk.
 
6. Teknik menyikat gigi
 
Teknik yang digunakan pada dasarnya adalah menyikat tanpa melukai jaringan lunak. Sikat semua permukaan gigi dari gusi ke gigi satu arah, kecuali pada permukaan untuk mengunyah, gunakan gerakan menggosok. Lidah dan langit-langit disikat dari belakang ke depan. [American Dental Hygienist Association, Proper Brushing]
 
 
Penulis: Shofi An Nisa
Murojaah: Ustadz Ammi Nur Baits
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
 
Baca juga:
BERSIWAK BISA MENDATANGKAN RIDA ALLAH