بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
BEDA PUASA ENAM HARI SYAWAL DENGAN PUASA TIGA HARI SETIAP BULAN
 
Nabi Muhammad ﷺ bersabda tentang berpuasa tiga hari setiap bulan:
 
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
 
“Puasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, pahalanya seperti puasa setahun penuh.” [HR. Al-Bukhari (1979)]
 
Meskipun sama-sama mendapatkan pahala berpuasa setahun penuh, sebagian ulama menjelaskan, bedanya dengan puasa enam hari di bulan Syawal ialah, pahala yang diraih dengan puasa enam hari seperti menjalankan puasa wajib setahun penuh!
 
Al-Hafizh Ibnu Rajab mengisyaratkan keterangan ini dalam al-Latha-if, dan dimaklumi, pahala ibadah wajib lebih besar dibandingkan pahala amalan sunnah.
 
Al-Faqih Zakariya al-Anshari rahimahullah berkata:
 
وَخَبَرِ النَّسَائِيّ صِيَامُ شَهْرِ رَمَضَانَ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ أَيْ مِنْ شَوَّالٍ بِشَهْرَيْنِ فَذَلِكَ صِيَامُ السَّنَةِ أَيْ كَصِيَامِهَا فَرْضًا وَإِلَّا فَلَا يَخْتَصُّ ذَلِكَ بِمَا ذُكِرَ
 
“Hadis riwayat an-Nasa-i: ‘Berpuasa di bulan Ramadan bernilai berpuasa sepuluh bulan. Berpuasa enam hari (Syawal – pen) bernilai dua bulan. Maka itulah (pahala) berpuasa setahun,ʼ maknanya bernilai puasa wajib setahun penuh. Jika tidak diartikan demikian, maka tidak ada keistimewaan khusus dari yang telah disebutkan.” [Fath al-Wahhab, 1/145]
 
Asy-Syaikh Abdullah al-Bassam rahimahullah menerangkan:
 
من صامها مع رمضان، فكأنما صام الدهر فرضًا؛ ذلك أنَّ الحسنة بعشر أمثالها، فرمضان بعشرة أشهر، والستة الأيام عن شهرين، فذلك سنة كاملة، فحصل ثواب عبادة الدهر على وجه لا مشقة فيه، فضلًا من الله، ونعمةً على عباده
 
“Orang yang berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah menuntaskan puasa Ramadan, maka seakan dia berpuasa WAJIB setahun penuh. Karena satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan.
 
Satu bulan Ramadan bernilai sepuluh bulan, dan enam hari bernilai dua bulan (60 hari). Maka sempurna setahun.
 
Seseorang mendapatkan pahala ibadah selama setahun dengan cara yang tidak sulit! Sungguh hal ini ialah keutamaan dari Allah, dan nikmat yang Dia berikan untuk hamba-hamba-Nya.” [Taudhih al-Ahkam, 3/524]
 
Ini salah satu sisi pembedanya dengan berpuasa tiga hari setiap bulan. Dan dalam kedua amalan puasa sunnah ini terdapat pahala yang besar.
 
Kepada Allah kita memohon kemudahan untuk mengisi waktu dengan ketaatan.
 
Penulis: Hari Ahadi
Dikutip dari “Catatan Fikih Puasa Sunnah”
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
BEDA PUASA ENAM HARI SYAWAL DENGAN PUASA TIGA HARI SETIAP BULAN