BAHAYA NYANYIAN DAN MUSIK

سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

BAHAYA NYANYIAN DAN MUSIK

1. Nyanyian dan Musik adalah Suara Setan

Allah ‘azza wa jalla berfirman:

وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ

“Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi (wahai setan), di antara mereka dengan suaramu.” [Al-Isra’: 64]

Al-Imam Mujahid rahimahullah menafsirkan suara setan dengan:

اللَّهْوِ وَالْغِنَاءِ

“Permainan yang melalaikan dan nyanyian.” [Tafsir Ibnu Katsir, 5/86]

2. Nyanyian Termasuk Ucapan Sia-Sia yang Diharamkan

Allah ‘azza wa jalla berfirman:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِين

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan, dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.” [QS. Luqman: 6]

Sahabat yang mulia Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu ketika menjelaskan makna, “perkataan yang tidak berguna” pada ayat di atas, beliau berkata:

الغناء، والله الذي لا إله إلا هو، يرددها ثلاث مرات

“Maksudnya adalah nyanyian, demi Allah yang tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Beliau mengulangi sumpahnya tiga kali.” [Tafsir Ath-Thobari, 21/39, Tafsir Ibnu Katsir, 6/330]

3. Nyanyian dan Musik Termasuk Tanda-Tanda Kehancuran Dunia

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَيَشْرَبَنَّ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي الْخَمْرَ ، يُسَمُّونَهَا بِغَيْرِ اسْمِهَا ، يُعْزَفُ عَلَى رُءُوسِهِمْ بِالْمَعَازِفِ وَالْمُغَنِّيَاتِ ، يَخْسِفُ اللَّهُ بِهِمْ الْأَرْضَ وَيَجْعَلُ مِنْهُمْ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ

“Sungguh akan ada segolongan manusia dari umatku yang minum khamar. Mereka namakan khamar itu bukan dengan namanya yang sebenarnya. Kepala mereka bergoyang-goyang dengan alat-alat musik dan para penyanyi wanita. Allah akan menenggelamkan mereka ke bumi dan menjadikan di antara mereka kera-kera dan babi-babi.” [HR. Ibnu Majah dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallaahu’anhu, Al-Misykaah: 4292]

4. Musik Adalah Khamar Jiwa yang Memalingkan Dari Alquran

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

والْمَعَازِفُ هِيَ خَمْرُ النُّفُوسِ تَفْعَلُ بِالنُّفُوسِ أَعْظَمَ مِمَّا تَفْعَلُ حُمَيَّا الْكُؤُوسِ

“Dan alat-alat musik adalah khamar jiwa, pengaruhnya lebih dahsyat dibanding khamar dalam gelas.” [Al-Fatawa, 10/417]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah juga berkata:

يُوجَدُ مَنْ اعْتَادَهُ وَاغْتَذَى بِهِ لَا يَحِنُّ إلَى الْقُرْآنِ وَلَا يَفْرَحُ بِهِ وَلَا يَجِدُ فِي سَمَاعِ الْآيَاتِ كَمَا يَجِدُ فِي سَمَاعِ الْأَبْيَاتِ

“Ada orang-orang yang sudah terbiasa mendengarkan nyanyian dan merasa puas dengannya. Mereka tidak tertarik untuk mendengar Alquran dan tidak bahagia dengannya serta tidak terkesan ketika mendengar ayat-ayat Alquran sebagaimana ketika mendengar lirik-lirik lagu.” [Al-Fatawa, 11/568]

5. Penyanyi Adalah Muadzinnya Setan

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah juga berkata:

ومن الفحشاء والمنكر استماع العبد مزامير الشيطان، والمغني هو مُؤَذِّنُه الذي يدعو إلى طاعته، فإن الغناء رُقْيةُ الزنا

“Termasuk perbuatan keji dan mungkar adalah mendengarkan (alat-alat musik); seruling-seruling setan, dan seorang penyanyi adalah muazinnya setan yang mengajak untuk taat kepadanya, karena sesungguhnya nyanyian adalah mantra perzinahan.” [Al-Fatawa, 15/349]

Penulis: Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah
Sumber: http://taawundakwah.com/petuah-ulama/penyanyi-adalah-muadzinnya-setan/
Simak Video: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/videos/1013653722117443/
#VidGram_Sunnah: https://www.instagram.com/p/BkL18pyhKK0/

#Video_Pendek On YouTube: https://youtu.be/favt5jk5gI8

#penyanyiadalahmuazinnyasetan #bahayanyanyiandan musik #hukummusik #musikituharam #nyanyianituharam #nyanyiandanmusikadalahsuarasetan #ucapansiasiayangdiharamkan  #musikadalahkhamarjiwa