BAGAIMANA SEHARUSNYA MEMBELA NABI DENGAN CARA YANG BENAR?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
BAGAIMANA SEHARUSNYA MEMBELA NABI DENGAN CARA YANG BENAR?
Setiap Muslim, apalagi ulama, pasti geram dan marah terhadap penghinaan kepada Nabi Muhammad ﷺ, yang harus kita cintai lebih dari orang tua, istri, anak, bahkan diri kita sendiri.
Siapapun yang mencela Nabi Muhammad ﷺ, maka dia kafir, dan pedang terhunus pantas untuknya. Sebagaimana dijelaskan secara bagus oleh Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu dalam kitabnya Ash Sharimul Maslul ‘ala Syatimi Rasul (Pedang Terhunus Tuk Penghina Rasul).
Namun perlu digarisbawahi, bahwa penegakan hukum tersebut adalah wilayah pemimpin, BUKAN INDIVIDU orang. Para ulama menegaskan: “Tidak boleh menegakkan hukum had, kecuali bagi imam atau perwakilannya.” [Syarh Shahih Muslim, An Nawawi, 11/193-194]
Sebab, jika penerapan hukum diserahkan kepada individu orang, maka yang terjadi adalah kekacauan dan kerusakan yang lebih besar.
Syekh Abdur Rahman bin Yahya Al-Mu’allimi rahimahullahu mengatakan:
“Sebesar apapun kita mencintai kebenaran. Namun kita jangan membela kebenaran, kecuali dengan cara yang benar.” [Majmu Muallafat wa Atsar Syekh 4/6]
Begitupun kita kita sangat cinta kepada Nabi ﷺ. Kita geram dan marah terhadap penghina Nabi ﷺ. Namun membela Nabi ﷺ harus dengan cara yg benar, tidak serampangan, dan emosi, asal bunuh, demonstrasi, dan lain sebagainya.
Lantas bagaimana cara kita membela Nabi Muhammad ﷺ dengan benar, yang bisa kita lakukan?
1. Memelajari sirah Nabi ﷺ.
2. Meneladani akidah, ibadah, dan akhlak Nabi ﷺ.
3. Menyebarkan Sunnah Nabi ﷺ.
4. Berpegang teguh dengan Sunnah Nabi ﷺ.
5. Membela Nabi ﷺ dengan ilmu dari hujatan kepada beliau, Sunnah beliau, hadis beliau.
6. Untuk para pemimpin, bisa dengan memboikot produk negara penghina Nabi ﷺ.
Ingat, saat di Mekkah dulu, Nabi kita ﷺ sudah dicela dan dihina oleh kaum kafirin dengan berbagai celaan, gila, tukang syair, penyihir dan lain sebagainya, Namun Nabi ﷺ sabar dan tidak membalasnya secara serampangan. Beliau ﷺ tidak terbawa oleh emosi. Beliau ﷺ terus berjuang dan berdakwah, hingga Allah meninggikan agama ini, dan menghancurkan para penghina Nabi ﷺ.
Ingatlah, siapapun yang menghina Nabi ﷺ, maka sesungguhnya dia berhadapan dan menyatakan perang dengan Allah. Dan Allah berjanji akan menghancurkan siapapun yang menghina Nabi-Nya ﷺ. Kita tunggu saja.
Ditulis oleh: al-Ustadz Yusuf Abu Ubaidah As Sidawi hafizhahullahu