Manhaj

MENDOAKAN KEBAIKAN BAGI PEMERINTAH TERMASUK SEUTAMA-UTAMANYA KETAATAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
MENDOAKAN KEBAIKAN BAGI PEMERINTAH TERMASUK SEUTAMA-UTAMANYA KETAATAN
Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:
“Nikmat keamanan dan ketenteraman tidak bisa ditandingi oleh nikmat apapun setelah kenikmatan agama.
Maka dari itu, kita wajib menjauhi segala sesuatu yang akan membuat gejolak di masyarakat.
Kita tidak menganggap para penguasa itu bebas dari kesalahan.
Para Waliyyul Amr dari kalangan ulama dan umara punya banyak kesalahan.
Tetapi sebuah riwayat menyebutkan:
‘Sebagaimana kondisi kalian, maka akan seperti itulah pimpinan kalian.’
Lihatlah keadaan manusia. Di antara hikmah Allah ﷻ bahwa penguasa dan rakyat itu sama:
وَكَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim itu sebagai penguasa terhadap sebagian orang zalim yang lain, karena apa yang mereka usahakan.” [QS. Al-An’am: 129]
Yang wajib kita lakukan adalah mendoakan para penguasa secara diam-diam ataupun terang-terangan. Kita doakan mereka agar mendapat taufik, kebaikan, dan dapat memperbaiki.
Disebutkan, bahwa al-Imam Ahmad rahimahullah dahulu mengatakan:
“Kalau aku tahu bahwa aku punya doa yang pasti terkabul, pasti akan aku gunakan untuk mendoakan penguasa.”
Sebab, apabila penguasa itu baik, akan baik pula bagi umat. Dan ini benar.” [Al-Imam az-Zahid hlm. 118—119 dengan diringkas – majalah asy-Syariah edisi 91]
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah berkata:
وَمِنَ النُّصْحِ الدُّعَاءُ لَهُ بِالتَّوْفِيقِ وَالْهِدَايَةِ وَصَلَاحِ النِّيَّةِ وَالْعَمَلِ وَصَلَاحِ الْبِطَانَةِ
“Termasuk dalam ‘an-Nush (an-Nashiihah)’ adalah mendoakan mereka (para pemimpin), agar diberi taufik, hidayah, niat, dan perbuatan yang baik, serta teman dekat yang baik.” [Majmu’ Fatawa Ibn Baz 8/209]
Al-Allamah Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah juga berkata:
“Mendoakan kebaikan bagi pemerintah termasuk seutama-utamanya ketaatan.” [Majmu Fatawa wa Maqolat Mutanawwi’ah (8/209)]
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
MENDOAKAN KEBAIKAN BAGI PEMERINTAH TERMASUK SEUTAMA-UTAMANYA KETAATAN
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

PENGKHIANATAN KONSTITUSI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   PENGKHIANATAN KONSTITUSI An Najasy adalah putra tunggal Raja Habasyah (Etiopia). Para punggawa kerajaan…

3 hours lalu

APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA? Pertanyaan: Bagaimana cara menjelaskan kepada orang…

4 hours lalu

SIFAT MURKA BAGI ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SIFAT MURKA BAGI ALLAH   Ahlussunnah meyakini Allah ﷻ memiliki sifat al ghadhab…

9 hours lalu

MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH   Kemuliaan suatu disiplin ilmu sangat erat kaitannya dengan…

9 hours lalu

DOA NABI IBRAHIM DAN ISMAIL AGAR ALLAH MENERIMA AMAL MEREKA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   DOA NABI IBRAHIM DAN ISMAIL AGAR ALLAH MENERIMA AMAL MEREKA   رَبَّنَا تَقَبَّلْ…

12 hours lalu

TAGHAFUL (PURA PURA TIDAK TAHU)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   TAGHAFUL (PURA PURA TIDAK TAHU) Al Imam Al A'masy rahimahullah berkata: "Taghaful (berpura…

13 hours lalu