بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
APAKAH HAK ALQURAN AL-KARIM?
 
Saudaraku, Alquran Al-Karim adalah Kalamullah (firman Allah). Allah ﷻ berfirman:
 
وَإِنۡ أَحَدٞ مِّنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ٱسۡتَجَارَكَ فَأَجِرۡهُ حَتَّىٰ يَسۡمَعَ كَلَٰمَ ٱللَّهِ
 
“Dan jika di antara kaum musyrikin ada yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah, agar dia dapat mendengar firman Allah.” [QS. At-Taubah: 6]
 
Yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin Jibril ‘alaihissalaam kepada Rasul Al-Amin Muhammad ﷺ, agar dia menjadi orang yang memberi peringatan. Sebagaimana Allah ﷻ berfirman:
 
وَإِنَّهُۥ لَتَنزِيلُ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ. نَزَلَ بِهِ ٱلرُّوحُ ٱلۡأَمِينُ. عَلَىٰ قَلۡبِكَ لِتَكُونَ مِنَ ٱلۡمُنذِرِينَ. بِلِسَانٍ عَرَبِيّٖ مُّبِينٖ
“Dan sungguh, (Alquran) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam. Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril). Ke dalam hatimu (Muhammad), agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas.” [QS. Asy-Syu’ara: 192-195]
 
Alquran Al-Karim adalah tali Allah yang kuat, cahaya yang terang, dan jalan yang lurus, sebagai pelindung bagi orang yang berpegang teguh dengannya, dan sebagai penyelamat bagi orang yang mengikutinya. Allah ﷻ berfirman:
 
كِتَٰبٌ أُحۡكِمَتۡ ءَايَٰتُهُۥ ثُمَّ فُصِّلَتۡ مِن لَّدُنۡ حَكِيمٍ خَبِيرٍ
 
“(Inilah) Kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi, kemudian dijelaskan secara terperinci, (yang diturunkan) dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana, Maha Teliti.” [QS. Hud: 1]
 
وَإِنَّهُۥ لَكِتَٰبٌ عَزِيزٌ. لَّا يَأۡتِيهِ ٱلۡبَٰطِلُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَلَا مِنۡ خَلۡفِهِۦۖ تَنزِيلٞ مِّنۡ حَكِيمٍ حَمِيدٖ
 
“Dan sesungguhnya (Alquran) itu adalah Kitab yang mulia. (Yang) tidak akan didatangi oleh kebatilan, baik dari depan maupun dari belakang (pada masa lalu dan yang akan datang). Yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana, Maha Terpuji.” [QS. Fushilat: 41-42]
 
Di dalam Alquran Al-Karim terdapat berita orang-orang sebelum dan setelah kalian. Terdapat hukum di antara kalian, pemutus perkara tanpa canda.
 
Barang siapa meninggalkannya karena sombong, maka Allah ﷻ akan membinasakannya. Barang siapa mencari petunjuk dari selain Alquran Al-Karim, maka Allah ﷻ akan menyesatkannya.
 
Allah ﷻ menjamin bagi siapa yang membaca (memelajari) dan mengamalkan yang ada di dalamnya, tidak akan tersesat di dunia, dan tidak akan sengsara di Akhirat. Allah ﷻ berfirman:
 
فَإِمَّا يَأۡتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدٗى فَمَنِ ٱتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشۡقَىٰ
 
“Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah), barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. [QS. Tha-Ha: 123]
 
Alquran Al-Karim adalah cahaya yang terang (bersinar). Allah ﷻ berfirman:
 
يَٰأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَكُم بُرۡهَٰنٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكُمۡ نُورٗا مُّبِينٗا
 
“Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya), dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Alquran).” [QS. An-Nisa’: 174]
 
Dan Allah ﷻ berfirman:
 
فَـَٔامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلنُّورِ ٱلَّذِيٓ أَنزَلۡنَاۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ
 
“Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Ny,a dan kepada cahaya (Alquran) yang telah Kami turunkan. Dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” [QS. At-Taghabun: 8]
 
Alquran Al-Karim adalah penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, petunjuk serta rahmat, dan kabar gembira bagi orang-orang beriman. Allah ﷻ berfirman:
 
يَٰأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُم مَّوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٞ لِّمَا فِي ٱلصُّدُورِ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ
 
“Wahai manusia! Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” [QS. Yunus: 57).
 
Alquran Al-Karim adalah roh, yang denganya jiwa menjadi hidup. Allah ﷻ berfirman:
 
وَكَذَٰلِكَ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ رُوحٗا مِّنۡ أَمۡرِنَاۚ
 
“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), roh (Alquran) dengan perintah Kami.” [QS. Asy-Syura: 52]
 
Alquran Al-Karim memiliki hak yang banyak atas orang-orang beriman, di antaranya:
 
1. Membacanya sebagaimana mestinya, dengan bacaan yang tartil, membaguskan suaranya. Berapa banyak di antara kaum Muslimin yang tidak belajar bagaimana membaca Kitabullah?
 
Bahkan dia membaca Alquran seperti membaca kitab lainnya. Bukan begitu wahai saudaraku! Akan tetapi membaca Alquran itu harus sebagaimana mestinya.
 
Allah ﷻ berfirman:
 
ٱتۡلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَۖ
 
“Bacalah Kitab (Alquran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), dan laksanakanlah salat.” [QS. Al-Ankabut: 45]
 
Dan Allah ﷻ berfirman:
 
وَٱتۡلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيۡكَ مِن كِتَابِ رَبِّكَۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَٰتِهِۦ وَلَن تَجِدَ مِن دُونِهِۦ مُلۡتَحَدٗا
 
“Dan bacakanlah (Muhammad), apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Alquran). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya. [QS. Al-Kahfi: 27]
 
Allah ﷻ memerintahkan Nabi-Nya ﷺ untuk menyatakan agar membaca Alquran. Allah ﷻ berfirman:
 
إِنَّمَآ أُمِرۡتُ أَنۡ أَعۡبُدَ رَبَّ هَٰذِهِ ٱلۡبَلۡدَةِ ٱلَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُۥ كُلُّ شَيۡءٖۖ وَأُمِرۡتُ أَنۡ أَكُونَ مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ. وَأَنۡ أَتۡلُوَاْ ٱلۡقُرۡءَانَۖ
 
“Aku (Muhammad) hanya diperintahkan menyembah Tuhan negeri ini (Mekah), yang Dia telah menjadikan suci padanya. Dan segala sesuatu adalah milik-Nya. Dan aku diperintahkan agar aku termasuk orang Muslim. Dan agar aku membacakan Alquran (kepada manusia).” [QS. An-Naml: 91-92]
 
Allah ﷻ menjadikan membaca Alquran itu sebagai tanda keimanan. Sebagaimana firman-Nya:
 
ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَٰهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ يَتۡلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُوْلَٰئِكَ يُؤۡمِنُونَ بِهِۦۗ
 
“Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya. Mereka itulah yang beriman kepadanya.” [QS. Al-Baqarah: 121]
 
Dan firrman-Nya:
 
وَرَتِّلِ ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيلًا
 
“Dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan.” [QS. Al-Muzzammil: 4]
 
Sebagus-bagusnya suara orang yang membaca Alquran adalah yang membacanya dengan tartil seayat demi seayat.
 
Apabila engkau mendengarnya, engkau akan mengira dia takut kepada Allah ﷻ. Nabi ﷺ bersabda:
 
‏ إِنَّ مِنْ أَحْسَنِ النَّاسِ صَوْتًا بِالْقُرْآنِ الَّذِي إِذَا سَمِعْتُمُوهُ يَقْرَأُ حَسِبْتُمُوهُ يَخْشَى اللَّهَ
 
“Di antara orang-orang yang membaca Alquran dengan suara yang paling indah, adalah orang yang ketika Anda mendengarnya, Anda mengira bahwa dia takut kepada Allah.”
 
2. Menadaburi Alquran dan berusaha memahami apa yang dibaca atau yang didengar.
 
Allah ﷻ berfirman:
 
كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
 
“Kitab (Alquran) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah, agar mereka menghayati ayat-ayatnya, dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” [QS. Shad: 29]
 
Allah ﷻ mengingkari orang-orang yang tidak menadaburi Alquran, sebagaimana firman-Nya:
 
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ أَمۡ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقۡفَالُهَآ
 
“Maka tidakkah mereka menghayati Alquran? Ataukah hati mereka sudah terkunci?” [QS. Muhammad: 24]
 
Allah ﷻ memuji jin tatkala mereka mendengarkan Alquran dan memahaminya. Allah ﷻ berfirman:
 
قُلۡ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ ٱسۡتَمَعَ نَفَرٞ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَقَالُوٓاْ إِنَّا سَمِعۡنَا قُرۡءَانًا عَجَبٗا. يَهۡدِيٓ إِلَى ٱلرُّشۡدِ فَـَٔامَنَّا بِهِۦۖ وَلَن نُّشۡرِكَ بِرَبِّنَآ أَحَدًا
 
Katakanlah (Muhammad): “Telah diwahyukan kepadaku, bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan).” Lalu mereka berkata: “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Alquran), (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan memersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami [QS. Al-Jinn: 1]
 
Dan Allah ﷻ memuji hamba-hamba-Nya yang saleh, yang memahami dan menadaburi Alquran, jika mereka membaca atau mendengarkannya. Sebagaimana firman-Nya:
 
وَإِذَا سَمِعُواْ مَآ أُنزِلَ إِلَى ٱلرَّسُولِ تَرَىٰٓ أَعۡيُنَهُمۡ تَفِيضُ مِنَ ٱلدَّمۡعِ مِمَّا عَرَفُواْ مِنَ ٱلۡحَقِّ يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّهِدِينَ
 
“Dan apabila mereka mendengarkan apa (Alquran) yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata, disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata: “Ya Tuhan, kami telah beriman. Maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Alquran dan kenabian Muhammad).” [QS. Al-Ma’idah: 83]
 
Di antara sifat Ibadurrahman adalah:
 
وَٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُواْ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِمۡ لَمۡ يَخِرُّواْ عَلَيۡهَا صُمّٗا وَعُمۡيَانٗا
 
“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta.” [QS. Al-Furqan: 73].
 
3. Berpegang teguh dengan Alquran, dan mengamalkan isi kandungannya, serta menghalalkan yang halalnya, dan mengharamkan yang haramnya.
 
Allah ﷻ berfirman kepada Rasul-Nya:
 
فَٱسۡتَمۡسِكۡ بِٱلَّذِيٓ أُوحِيَ إِلَيۡكَۖ إِنَّكَ عَلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ. وَإِنَّهُۥ لَذِكۡرٞ لَّكَ وَلِقَوۡمِكَۖ وَسَوۡفَ تُسۡـَٔلُونَ
 
“Maka berpegang teguhlah engkau kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, engkau berada di jalan yang lurus. Dan sungguh, Alquran itu benar-benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu. Dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban.” [QS. Az-Zukhruf: 43]
 
Allah ﷻ memerintahkan di dalam kitab-Nya untuk menjaga salat. Maka wajib bagi kaum Muslimin untuk selalu menjaga salat.
 
Dan Allah ﷻ memerintahkan untuk menunaikan zakat, puasa, dan silaturrahim.
 
Di dalam Alquran Allah ﷻ menjelaskan kepada kita jalan menuju Surga. Dan memeringatkan kita dari jalan menuju Neraka dan setan. Tidaklah ada yang haram, kecuali Allah ﷻ memerintahkan kita untuk menjauhinya.
 
Dan di antara hak Alquran atas kaum Muslimin adalah mengamalkan isi kandungnya, dan menghalalkan yang halalnya, dan mengharamkan yang haramnya.
 
4. Dan di antara hak Alquran Al-Karim atas kaum Muslimin adalah berniaga dengan Allah ﷻ. Karena Alquran itu perniagaan yang tidak akan pernah merugi. Sebagaimana firman-Nya:
 
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتۡلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ يَرۡجُونَ تِجَٰرَةٗ لَّن تَبُورَ. لِيُوَفِّيَهُمۡ أُجُورَهُمۡ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضۡلِهِۦٓۚ إِنَّهُۥ غَفُورٞ شَكُورٞ
 
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran), dan melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. Agar Allah menyempurnakan pahala-Nya kepada mereka, dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.” [QS. Fathir: 29-30]
 
Di antara keuntungan perniagaan ini:
 
1. Meraih kebaikan yang banyak
 
Nabi ﷺ bersabda:
 
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ آلم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
 
“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim adalah satu huruf, akan tetapi alif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf. [HR. At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi]
 
2. Derajat tinggi di dunia dan Akhirat.
 
Di dunia, Allah ﷻ berfirman:
 
يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ
 
“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” [QS. Al-Mujadilah: 11]. Dan Alquran itu ilmu yang paling utama.
 
Nabi ﷺ bersabda:
 
إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَ يَضَعُ بِهِ آخَرِيْنَ
 
“Sesungguhnya Allah Taala mengangkat (derajat) beberapa kaum dengan Kitab (Alquran), dan merendahkan yang lainnya dengan Alquran. [HR. Muslim]
 
Adapun di Akhirat, Nabi ﷺ bersabda:
 
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ: اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا ، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
 
Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Alquran nanti: “Bacalah dan naiklah, serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” [HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ahmad, dan Al-Hakim]
 
3. Alquran akan memberikan syafaat kepada orang yang membaca (menghafalnya) pada Hari Kiamat nanti.
 
Nabi ﷺ bersabda:
 
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
 
“Bacalah Alquran. Sesungguhnya dia akan datang pada Hari Kiamat memberikan syafaat bagi pembacanya.” [HR. Muslim]
 
4. Akan dipakaikan mahkota kemuliaan pada Hari Kiamat nanti, dan Allah rida kepadanya.
 
Nabi ﷺ bersabda:
 
يَجِيءُ القُرْآنُ يَوْمَ القِيَامَةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ حَلِّهِ، فَيُلْبَسُ تَاجَ الكَرَامَةِ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا رَبِّ زِدْهُ، فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الكَرَامَةِ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ، فَيَرْضَى عَنْهُ، فَيُقَالُ لَهُ: اقْرَأْ وَارْقَ، وَيُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً.
 
“Alquran akan datang pada Hari Kiamat lalu berkata: “Wahai Rabb-ku, hiasilah dia.” Maka dikenakanlah mahkota kemuliaan.
Kemudian Alquran berkata: “Wahai Rabb-Ku, tambahkanlah baginya. Maka dipakaikanlah baginya pakaian kemuliaan.
Kemudian Alquran berkata: “Wahai Rabb-Ku, ridailah dia. Maka Allah pun meridainya.
Lalu dikatakan kepadanya: “Bacalah dan naiklah.”
Ditambah baginya bagi setiap ayat satu kebaikan.” [HR. At-Tirmidzi, Al-Hakim dan Al-Baihaqi]
 
5. Di antara keuntungan perniagaan Alquran dengan Allah ﷻ, engkau akan menjadi keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.
 
Nabi ﷺ bersabda:
 
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا: مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ
 
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia.
Para sahabat bertanya: “Siapakah mereka ya Rasulullah?”
Rasulullah ﷺ menjawab: “Para Ahli Alquran. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.” [HR. Ibnu Majah, Ahmad, Al-Bazzar dan Al-Hakim]
 
6. Dan di antara keuntungan perniagaan Alquran dengan Allah ﷻ, engkau akan menjadi sebaik-baik manusia.
 
Nabi ﷺ bersabda:
 
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
 
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang memelajari Alquran dan mengajarkanya.” [HR. Al-Bukhari]
 
 
Penulis: Ustadz Fuad Hamzah Baraba,Lc hafizhahullah (@fuadhbaraba)
Dari kitab Tabshirotul Anam Bilhuquqi Fil Islam
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
APAKAH HAK ALQURAN AL-KARIM?
APAKAH HAK ALQURAN AL-KARIM?
APAKAH HAK ALQURAN AL-KARIM?
APAKAH HAK ALQURAN AL-KARIM?