بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#SifatPuasaNabi

ANAK-ANAK KITA SAAT RAMADAN

>> Usia Berapa Mulai Baligh?

Pertanyaan:

Pada usia berapa anak dikatakan telah baligh, sehingga dia sudah wajib berpuasa?

Jawaban:

Ukuran baligh tidak semata bersandar pada usia. Yang pasti, jika dia mengalami salah satu saja dari hal berikut ini, dia teranggap sebagai orang yang baligh:

  1. Tumbuh bulu kemaluan,
  2. Telah keluar mani (baik dalam kondisi sadar atau melalui mimpi basah),
  3. Mencapai usia lima belas tahun,
  4. Haid (untuk wanita). [Lihat: al-Jaami fii Fiqh Ibn Baaz, 497-498]

>> Kapan Anak Disuruh Berpuasa?

Pertanyaan:

Pada usia berapakah tepatnya, anak mesti diperintah untuk puasa?

Jawaban:

Sebagian ulama menganalogikan puasa dengan ibadah shalat. Yaitu pada usia tujuh tahun sudah mesti diperintah untuk puasa, jika saat berusia sepuluh tahun dia meninggalkan puasa, maka dipukul. [Lihat: al-Mughni, IV/412-413]

Nampaknya keterangan asy-Syaikh al-‘Utsaimiin rahimahullah berikut bisa menjadi acuan kita dalam masalah ini. Beliau berkata:

إذا كان صغيراً لم يبلغ فإنه لا يلزمه الصوم ، ولكن إذا كان يستطيعه دون مشقة فإنه يؤمر به ، وكان الصحابة رضي الله عنهم يُصوِّمون أولادهم ، حتى إن الصغير منهم ليبكي فيعطونه اللعب يتلهى بها ، ولكن إذا ثبت أن هذا يضره فإنه يمنع منه

“Anak kecil yang belum baligh tidak wajib berpuasa. Namun jika dia sudah bisa puasa dengan tanpa kesulitan, maka saat itu dia mulai diperintah. Dan dahulu para sahabat, mereka biasa melatih anak-anaknya untuk berpuasa saat masih kecil. Bahkan sampai-sampai di antara anak-anak mereka ada yang menangis, lalu diberi mainan (agar pikirannya teralihkan). Tapi jika dilatih puasa itu bakal membahayakan kondisi si anak, maka jangan.” [Majmu Fataawaa wa Rasaa’il, XIX/83]

Artinya, tidak ada batasan usia kapan mulai memerintah mereka puasa. Kapan kira-kira tidak membuat mereka terkena mudharat (bahaya karena tidak kuat berpuasa), maka saat itulah mulai dilatih. Namun mesti diingat, ada perbedaan antara susah menjalankan puasa dengan mudharat:

– Susah menjalankan puasa bagi anak kecil: Belum tentu akan membahayakan dirinya. Kondisi susah yang dialami si anak lantaran puasa, jangan sampai menjadikan orang tua enggan melatih mereka puasa.

– Namun jika memudharatkan: Sudah barang tentu mereka kesusahan. Pada kondisi inilah orang tua tidak boleh memaksa mereka untuk puasa.

>> Dapatkah Pahala Jika Anak Kecil Puasa?

Ditanyakan kepada asy-Syaikh Muhammad bin Shaalih al-‘Utsaimiin rahimahullah:

Pertanyaan:

Apa hukumnya anak kecil puasa?

جـ: صيام الصبي كما أسلفنا ليس بواجب عليه بل هو سنة، له أجره إن صام، وليس عليه إثم إن أفطر، ولكن على ولي أمره أن يأمره به ليعتاده

Jawaban:

“Puasanya anak kecil sebagaimana telah kami terangkan, hukumnya tidak wajib, namun sebatas sunnah. Sehingga jika dia berpuasa maka dapat pahala, jika tidak maka tidak berdosa. Tapi orang yang mengurusnya hendaklah memerintah dia agar puasa, hingga akhirnya terbiasa.” [Majmu’ Fataawaa wa Rasaa’il, XIX/84]

 

Dinukil dari berbagai kitab fikih yang tersebut di atas.

Rangkaian tulisan seputar puasa dalam Majmu’ah al-Mubarakah ini dikumpulkan oleh: Abdush Shamad Tenggarong -Semoga Allah menjaganya dan meluruskan tiap langkahnya-

 

Sumber: http://nasehatetam.com/read/307/anak-kita-saat-Ramadan#sthash.cjHaOwQ3.dpuf