بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ 

ALLAH ITU MAHA MELIHAT ATAU AL-BASHIIR

 
Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullah ketika menerangkan ayat:
 
وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
 
“Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” [QS. Al-Baqarah: 96]
 
Ia menerangkan, bahwa Allah itu melihat apa yang manusia kerjakan. Tidak ada yang samar dalam ilmu Allah. Allah mengetahui semuanya dari segala sisi. Allah yang menjaga dan mengingat amalan mereka, sampai nantinya akan memberikan hukuman.
 
Bashiir berasal dari mubshir yaitu yang melihat, lalu diubah mengikuti wazan fa’iil. Sebagaimana musmi’ (yang mendengar) menjadi samii’, siksa yang pedih (mu’lim) menjadi aliim (sangat pedih), mubdi’ as-samaawaat (pencipta langit) menjadi badii’, dan semisal itu. [Sya’nu Ad-Du’aa’, hlm. 60-61. Lihat An–Nahju Al-Asma’ fi Syarh Asma’ Allah Al-Husna, hlm. 164]
 
Al-Khatthabi rahimahullah menyatakan bahwa Al-Bashiir berarti yang Maha Melihat, dan disebut Al-Bashiir karena mengetahui segala perkara yang samar.
 
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menyatakan dalam pembahasan tambahannya dalam Taisir Al-Karim Ar-Rahman, Al-Bashiir maksudnya bahwa Allah melihat segala sesuatu, walaupun itu kecil. Allah itu melihat jejak langkah semut hitam dalam kegelapan malam di tanah yang hitam. Allah juga melihat segala yang berada di bawah lapis bumi yang tujuh dan segala yang ada di langit yang ketujuh.
 
Melihat itu ada dua macam:
• Allah memiliki penglihatan
• Allah itu memiliki bashirah, mengetahui segala sesuatu secara detail.
 
Cukuplah Tahu Allah itu Maha Melihat
 
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan, bahwa ada seseorang melewati seorang wanita di suatu padang pasir pada malam hari. Ia katakan pada wanita tersebut: “Tidak ada yang menyaksikan kita saat ini selain bintang-bintang di langit.” Wanita itu menjawab: “Lantas siapa yang menciptakan langit tersebut. Bukankah Dia melihat kita?”
 
Allah ﷻ berfirman:
 
أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَىٰ
 
“Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?” [QS. Al-‘Alaq: 14]. Lihat bahasan dalam Fiqh Al-Asma’ Al-Husna, hlm. 156.
 
 
Cukup dengan mengetahui Allah itu Al-Bashiir membuat kita semakin takut berbuat maksiat.
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#AllahMahaMelihat #Asmaulhusna #AlBashiir #AllahMahaTahu