بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#Faidah_Tafsir

YESUS TIDAK PERNAH MENGAJAK MANUSIA MENYEMBAH DIRINYA, ATAU MENGAJARKAN KONSEP TRINITAS ATAU KEYAKINAN ALLAH MEMILIKI ANAK

Yang Bohong dan Memanipulasi Ayat adalah Paulus

Allah ‘azza wa jalla mengutus Nabi Isa bin Maryam ‘alaihissalam, yang disebut Yesus oleh umat Nasrani, untuk mengajak manusia beribadah hanya kepada Allah, sesembahan yang benar, sebagaimana firman-Nya:

وَلَمَّا جَاءَ عِيسَى بِالْبَيِّنَاتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُمْ بِالْحِكْمَةِ وَلِأُبَيِّنَ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ

“Dan tatkala Isa datang membawa keterangan, dia berkata: Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah, dan untuk menjelaskan kepadamu, sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada)ku. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu. Maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.” [Az-Zukhruf: 63-64]

Maka Nabi Isa bin Maryam ‘alaihissalam TIDAK PERNAH mengajak manusia menyembah dirinya, tidak pula mengajarkan konsep Trinitas, dan tidak pula keyakinan Allah memiliki anak. Lalu dari mana umat Kristen memiliki keyakinan ini?

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

وَيُقَالُ الْمَلْكَانِيَّةُ يَقُولُونَ: عِيسَى هُوَ اللَّهُ، وَالْيَعْقُوبِيَّةُ يَقُولُونَ: ابْنُ اللَّهِ والنُّسْطُورِيَّةُ يَقُولُونَ: ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ عَلَّمَهُمْ رَجُلٌ مِنَ الْيَهُودِ يُقَالُ لَهُ بَوْلسُ

“Dikatakan bahwa umat Kristen dahulu terbagi tiga:

  • Malkaaniyyah yang berkata: Isa adalah Allah.
  • Ya’qubiyyah berkata: Isa adalah anak Allah.
  • Nusthuriyyah berkata: Isa adalah satu dari yang tiga (Trinitas).

Yang mengajari mereka adalah seorang Yahudi yang bernama Paulus.” [Tafsir Ibnu Katsir, 1/724]

➡ Maka Allah menurunkan firman-Nya:

يَا أَهْلَ الْكِتابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلاَّ الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقاها إِلى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلا تَقُولُوا ثَلاثَةٌ انْتَهُوا خَيْراً لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلهٌ واحِدٌ سُبْحانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّماواتِ وَما فِي الْأَرْضِ وَكَفى بِاللَّهِ وَكِيلاً

“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar (jangan berbohong).

Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.

Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). Itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari memunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.” [An-Nisa: 171]

➡ Dan Allah subhanahu wa ta’ala menegaskan:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al-Masih putra Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang memersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka. Tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” [Al-Maidah: 72]

➡ Dan firman Allah ‘azza wa jalla:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِين قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ

“Sungguh telah kafir orang orang (Kristen) yang mengatakan, bahwa Allah adalah satu dari yang tiga. Dan tidaklah sesembahan itu kecuali sesembahan yang satu (Allah subhaanahu wa ta’ala).” [Al-Maidah: 73]

➡ Allah ‘azza wa jalla juga mengabarkan kemurkaan-Nya yang sangat dahsyat:

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا

“Dan mereka berkata: “(Allah) Yang Maha Penyayang memunyai anak.” Sesungguhnya (dengan perkataan itu), kamu telah mendatangkan suatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu. Dan bumi terbelah, serta gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Penyayang memunyai anak.” [Maryam: 88-91]

➡ Sahabat yang Mulia Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata:

إن الشرك فزعت منه السماوات والأرض والجبال، وجميع الخلائق إلا الثقلين، وكادت أن تزول منه لعظمة الله، وكما لا ينفع مع الشرك إحسان المشرك، كذلك نرجو أن يغفر الله ذنوب الموحدين.

“Sesungguhnya dosa syirik telah membuat langit, bumi, gunung dan seluruh makhluk gemetar ketakutan, kecuali jin dan manusia. Hampir-hampir seluruh makhluk tersebut musnah karena takut kepada keagungan Allah. Dan sebagaimana tidak bermanfaat perbuatan baik seorang musyrik yang disertai kesyirikan, demikian pula kita berharap Allah akan mengampuni dosa orang-orang yang menauhidkan-Nya.” [Tafsir Ath-Thobari, 18/258]

➡ Al-Imam Mujahid rahimahullah berkata:

ذُكر لنا أن كعبا كان يقول: غضبت الملائكة، واستعرت جهنم، حين قالوا ما قالوا.

“Disebutkan kepada kami bahwa Ka’ab berkata: Malaikat murka dan Neraka Jahannam bergejolak marah, ketika mereka mengatakan ucapan tersebut.” [Tafsir Ath-Thobari, 18/259]

Penulis: Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah

 

Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/678785838937568:0