بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ 

YANG KURANG DARI KITA PRAKTIKNYA
 
Mungkin berat untuk jujur dalam hal ini.
Namun kenyataannya memang kita kurang dalam menerapkan ilmu agama yang telah kita ketahui.
 
Banyak dari kita bahkan yang berstatus penuntut ilmu tidak menjalankan amalan-amalan sunnah,
Salat Sunnah Rawatib bolong-bolong,
Salat Sunnah Tahajud bablas terus,
Salat Dhuha malas, dst.
 
Begitu pula dalam puasa-puasa sunnah,
Puasa Senin-Kamis jarang,
Puasa tiga hari tiap bulan tidak pernah terpikir,
Puasa Daud apalagi.
 
Silakan lihat amalan lainnya. Misalnya Zikir Pagi dan Sore, membaca Alquran, Zikir Mutlak (yang tidak terikat dengan tempat dan waktu), dst.
Padahal tujuan utama ilmu agama adalah AMALAN, bukan hanya pengetahuan saja.
 
Syaikh Utsaimin rahimahullah mengatakan:
“Yang kurang dari kita dalam ilmu (agama) kita, bahwa kita tidak menerapkan ilmu kita dalam tingkah laku kita.
Yang paling banyak di kita, bahwa kita mengetahui hukum syariat. Adapun menerapkannya, maka ini sedikit. Semoga Allah memerlakukan kita dengan ampunan-Nya.
 
Padahal manfaat dari ilmu adalah praktik nyatanya, sehingga tampak pengaruh ilmu itu pada tatapan wajahnya, tingkah lakunya, akhlaknya, ibadahnya, ketenangannya, takutnya (kepada Allah), dan pada hal lainnya.
Dan inilah yang penting.
 
Saya kira seandainya ada seorang Nasrani yang cerdas, dan dia belajar fikih sebagaimana kita memelajarinya, tentu dia akan memahaminya sebagaimana kita memahaminya, atau bahkan lebih baik lagi.
Lihatlah sebagai contoh dalam (ilmu) bahasa Arab ada Almunjid. Orang-orang mengatakan penulisnya seorang Nasrani, dan dia bisa membahasnya dengan baik.
 
Oleh karena itu, perkara-perkara teori itu bukanlah tujuan dalam ilmu (agama).
“Ya Allah kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat”…
Manfaat dari ilmu (agama) adalah ketika kita bisa mengambil manfaat darinya (dengan mengamalkannya).
 
Betapa banyak orang awam yang jahil, tapi kamu dapati dia lebih khusyu kepada Allah, lebih merasa diawasi Allah, lebih baik perilaku dan akhlaknya, lebih dalam ibadahnya, jauh melebihi apa yang ada pada penuntut ilmu (agama).” [Kitab Syarhul Mumti’ 7/166]
 
 
 
Oleh: Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny Lc, MA, حفظه الله تعالى
Sumber: Grup WhatsApp Mutiara Risalah Islam
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#manfaatilmu #ilmubermanfaat #amalkanilmu