Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak.
Artinya:
Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.
Nafi’ mengatakan, bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar menambah lafal Talbiyah:
“Labbaik labbaik wa sa’daik wal khoiru biyadaik war roghbaa-u ilaika wal ‘amal
Artinya:
Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu dengan senang hati. Segala kebaikan berada di tangan-Mu. Segala harapan dan amalan hanya untuk-Mu.” [HR. Bukhari no. 1549 dan Muslim no. 19]
Kalimat “Labbaik Allahumma labbaik” di atas maksudnya adalah aku penuhi panggilan-Mu, wahai Rabbku, sekali lalu sekali. Kalimat “Laa syarika lak”, maksudnya adalah aku penuhi panggilan-Mu semata, tidak ada sekutu bagi-Mu. Artinya, kalimat ini berisi pengakuan untuk tidak berbuat syirik. Ini menunjukkan ibadah haji dan ibadah lainnya mesti dilakukan dengan ikhlas untuk mengharap rida Allah Ta’ala.
Lafal talbiyah diucapkan dengan pengulangan, dengan mengharap, bahwa pengabulannya itu berulang kali.
Lafal Talbiyah yang baik adalah yang berasal dari Nabi ﷺ. Namun tidak mengapa ditambah atau dikurangi, karena Nabi ﷺ pernah mendengar para sahabat menambah atau mengurangi, tetapi beliau ﷺ tidak mengingkari mereka.