بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

??? TIGA PENGHALANG KEDEKATAN SEORANG HAMBA DENGAN RABB-NYA

? Nasihat Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Al-Mukhtar Asy-Syinqithiy hafidzahullah

 

➡️Ada tiga penghalang yang menghalangimu untuk dekat dengan Allah:

?Pertama: Syahwat yang menghalangi antara dirimu untuk dekat kepada Allah.

?Kedua: Buruk sangka kepada Allah.

?Ketiga: Setan yang mengambil perjanjian atas dirinya sendiri untuk menjauhkanmu dari Allah Azza wa Jalla.

?Adapun syahwat sejatinya hanyalah nikmat sesaat dan kesedihan sepanjang masa.

Syahwat hanyalah kesia-siaan dan permainan. Allah Azza wa Jalla telah menyifati kehidupan dunia ini dengan kesia-siaan dan permainan.

Akan tetapi …..

?Betapa banyak jasad manusia bersenda gurau dan bermain-main, sementara sekarang keadaan terbalik, ia mengalami adzab di alam kubur.

?Betapa banyak jasad manusia bersendar gurau dan bermain, sekarang engkau lihat mereka mengalami kesempitan di kubur.

?Betapa banyak manusia sekarang mengalami kesempitan liang lahat.
Mereka semua berangan-angan, andai sekejap saja (dapat kembali ke dunia) untuk dzikir kepada Allah dan melakukan ketaatan kepada-Nya.

?Engkau tak akan pernah mengetahui nilai kehidupan ini dan hakikat syahwat yang mendorongmu bermaksiat kepada Allah, kecuali ketika datang masa perpisahanmu dengan dunia ini.

?Engkau tak akan mendapati penyesalan yang paling dalam pada diri seorang insan, kecuali saat perpisahaan dengan kehidupan ini.

?Kelak setiap insan akan mengetahui hakikat sebenarnya, bahwa SYAHWAT YANG MENJADI PENGHALANG PERTAMA (antara dirimu dengan Rabb-mu), ketika masa perpisahan dengan kehidupan dunia.

Semata-mata datangnya masa perpisahan itu, engkau akan menangis dengan tangisan penyesalan.

Manusia itupun berkata, sekalipun dia orang saleh sewaktu di dunia. Dia akan berkata:

رَبِّ ارْجِعُونِ لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ

“Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan…“(QS. Al Mu’min: 99-100)

Sekalipun dirinya termasuk orang saleh, dia akan berangan-angan untuk kembali ke dunia, agar ia dapat menambah lembaran-lembaran amalnya.

Janganlah sekali-kali seseorang tertipu dan mengatakan: “Sesungguhnya masa perpisahan itu masih jauh.” Karena dia merasa masih muda.

Betapa banyak kejadian yang merenggut manusia di saat kemuliaannya semasa muda, di masa keemasannya, di puncak kegembiraan dan di kesempurnaan umur?

Sepantasnya setiap insan mengetahui hakikat syahwat ini.

Allah Azza wa Jalla tidaklah mengharamkan syahwat bagi kita, atau melarang kita untuk merasakan kesenangan. Akan tetapi Allah jadikan syahwat memiliki kondisi dan tempat tertentu yang aman, selamat dan terjaga. Dan Allah tidak mengijinkanmu meletakkan syahwat, di selain tempat ini.

?Perkara kedua yang menjadi penghalang adalah buruk sangka kepada Allah.

Sebagian orang tatkala engkau sampaikan padanya: “Mendekatlah kepada Allah!”

Ia akan memberimu jawaban:
“Ya Akhi, mengapa dekat kepada Allah terasa sempit bagiku?!

?Biarkanlah aku menikmati kehidupan ini.
?Biarkanlah aku habiskan malam dan menikmati malamku.
?Biarkan aku pergi dan menikmati perjalananku, tanpa tali pengekang dan batasan-batasan (syariat)!!”

Ia merasa bahwa kehidupan ini terasa sempit dan menyakitkan jika seseorang mendekat kepada Allah!
❗️Demi Allah.
❗️Demi Allah.
❗️Tidak ada sesuatu pun yang lebih lezat daripada mendekat kepada Allah.

Barang siapa yang ingin memerbarui kelezatan saat mendekat kepada Allah, hendaknya ia menambah ketataannya kepada Allah Azza wa Jalla. Hendaknya ia tambah amalan-amalan saleh.

Hendaknya ia menambah amalan-amalan yang Allah cintai dan mengundang datangnya keridhoan Allah. Sehingga saat itu ia mampu merasakan kenikamatan beribadah kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala.

? Perkara ketiga yang menghalangi seorang insan untuk taat dan mencintai Allah adalah setan yang terkutuk.

Setan terdiri dari dua jenis:
1. Setan dari golongan manusia dan
2. Setan dari golongan jin.
Barang siapa yang ingin dekat dengan Allah, ia wajib melepaskan diri dari setan dari kalangan manusia dan jin.

Adapun setan dari jenis manusia, mereka meninggalkan ketaatan kepada Allah dan membuat orang lain putus asa terhadap rahmat Allah. Sepantasnya seseorang tidak mendengarkan (omongan) mereka. Dan agar ia tahu, bahwa teman yang tulus yang benar-benar mencintainya, yang menjalin persahabatan. Dan kawan sejati, dialah yang menunjukkan aib-aibnya, mengajaknya kepada kecintaan kepada Rabb-nya dan menghinakan diri di hadapan Penciptanya.

?Adapun setan dari kalangan jin dalam bentuk was-was, yang diombang ambingkan dalam hati seorang insan. Ia pun berkata dalam hati manusia: “Tunggulah, umur akan senantiasa terus ada. Janganlah engkau tergesa-gesa (beramal saleh). Nikmatilah hidupmu ini. Nikmatilah kesenangan nafsumu. Hidupkanlah malam-malammu sepuas-puasnya. Lakukan apapun yang engkau mau untuk menikmati kehidupan ini. Karena kehidupan ini sungguh panjang…”

Setan akan terus memberinya angan-angan dan hiburan, hingga ia menyerahkan dirinya kepada setan, sampai datangnya kematian.

Kami memohon kepada Allah agar melindungi kami dan kalian dari perkara tersebut.

****
?Sumber: audio.islamweb.net
?Diterjmahkan oleh Tim Penerjemah Wanitasalihah.Com [Artikel Wanitasalihah.Com]

 

 

? Baca artikel lengkap di: ?  

┄┄┉┉✽̶»̶̥  ?? ? »̶̥✽̶┉┉┄┄
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke sahabat terdekat..!
www.nasihatsahabat.com