بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
TIDAK ADA DALIL YANG MEMBOLEHKAN PERAYAAN MAULID NABI
 
Terdapat hadis yang tersebar di masyarakat yang dianggap sebagai dalil untuk merayakan Maulid Nabi ﷺ. Yaitu hadisnya:
 
مَنْ عَظَمَ مَوْلِدِيْ كُنْتُ شَفِيْعًا لَهُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
 
“Siapa yang mengagungkan hari kelahiranku, maka aku akan memberi syafaat kepadanya kelak pada Hari Kiamat.” [Madarij As-shu’ud Syarah Al-Barzanji, Hal. 15]
 
Mengenai hadis ini, sebuah pertanyaan diajukan kepada Syaikh Prof. Abdullah bin Jibrin rahimahullah. Beliau ditanya: “Di antara para mubalig dan khatib ada yang mengatakan di atas mimbar mengenai perayaan Maulid Nabi ﷺ: “Barang siapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi syafaat kepadanya kelak pada Hari Kiamat.” Mereka menganggap ini termasuk hadis dan tidak mengingkari riwayatnya.
 
Apakah hadis ini termasuk hadis Nabi yang Sahih? Apakah terdapat di Sahihain (Bukhari-Muslim), kitab Sunan, atau kitab hadis lainnya?
 
Dijawab oleh Syaikh Ibnu Jibrin rahimahullah:
“Hadis ini TIDAK Sahih. Tidak ada dalam riwayat kitab Sahih (Sahih Bukhari atau Muslim) atau kitab Sunan. Ini adalah hadis dusta (palsu). Perayaan Maulid adalah bidah yang diingkari. Tidak pernah dilakukan oleh Nabi ﷺ maupun sahabat beliau.”
 
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
TIDAK ADA DALIL YANG MEMBOLEHKAN PERAYAAN MAULID NABI