بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 
TETESAN AIR MATA RAMADAN
 
Segala puji bagi Allah …
Yang tidak melupakan hamba yang mengingat-Nya,
Yang tidak mengabaikan permintaan hamba-Nya,
Yang memberikan balasan berupa kebaikan-Nya,
Sumber segala kebaikan yang tidak pernah putus,
Sumber segala nikmat yang tidak pernah habis.
 
Ya Allah …
Betapa banyak nikmat-Mu kepadaku,
Namun sangat sedikit sekali yang aku syukuri,
Begitu banyak ujian dan cobaan yang Engkau turunkan, namun diriku belum bersabar diri.
 
Ya Allah …
Jadikanlah nikmat yang Engkau berikan kepadaku sebagai sarana agar aku selalu tetap taat kepada-Mu, dan
Janganlah Engkau jadikan nikmat itu sebagai sarana untukku selalu bermaksiat, lupa diri, lalai dan sombong.
 
Ya Allah …
Apapun yang terjadi padaku, berilah kesempatan kepadaku untuk kembali bertobat,
Ampuni sekecil apapun segala khilaf, salah, dan dosaku, dan
Terimalah sekecil apapun semua kebaikan yang pernah aku lakukan.
 
Ya Allah …
Dengan Kemuliaan-Mu dan kehinaanku,
Dengan Kekuatan-Mu dan kelemahanku, serta
Dengan Kecukupan-Mu dariku dan kefakiranku kepada-Mu
 
Hamba-hamba-Mu selain diriku sangatlah banyak,
Tapi aku tidak memiliki Sesembahan selain Engkau,
Walau Engkau tidak membutuhkanku, tapi aku sangat membutuhkan-Mu,
Tiada tempat kembali dan menyelamatkan diri selain kepada-Mu,
Tiada lagi tempat mengadu dan bersandar selain hanya kepada-Mu.
 
Ya Allah …
Usahaku untuk meraih Surga-Mu sangatlah lamban, dan
Semangatku untuk menjauhkan diri dari api Neraka-Mu sangatlah lemah.
 
Aku tidak sabar atas panasnya matahari-Mu,
Lalu bagaimana mungkin diriku bisa sabar atas panasnya Neraka-Mu?
 
Aku tidak sabar atas suara petir-Mu,
Lalu bagaimana mungkin diriku bisa sabar atas suara azab-Mu?
 
Jika yang bisa berharap kepada-Mu hanyalah orang yang baik,
Lantas kepada siapakah seorang pendosa berharap dan berdoa?
Ampunan-Mu lebih luas dari pada dosa-dosaku, dan
Rahmat-Mu lebih aku harapkan dari pada amalanku.
 
Aku sujud, sementara air mataku berlinang,
Hatiku risau atas dosa yang telah diperbuat,
Sedih terpejam dan penuh penyesalan.
 
Aku penuhi lagi panggilan-Mu
Aku sambut lagi seruan-Mu
Aku ikrarkan lagi janji kepada-Mu
Aku hadirkan lagi hati untuk berdoa dengan rasa takut, mencucurkan air mata, dan bergemetarnya badan,
Maka terimalah tobat nasuhaku.
 
Terimalah salatku, puasaku, rukukku, sujudku, bacaan Alquranku, doa-doaku, dan seluruh amal salehku,
Meskipun sedikit dan belum sempurna.
 
Ya Allah …
Dengan kondisiku yang jauh dari rasa syukur kepada-Mu,
maka janganlah Engkau usir diriku dari pintu rahmat-Mu.
 
Ya Allah …
Dengan kondisiku yang masih sulit untuk tersentuh dan menangis karena takut kepada-Mu,
janganlah Engkau usir diriku dari pintu ampunan-Mu.
 
Ya Allah …
Jika Engkau tidak lagi memerdulikanku dan tidak lagi mengasihaniku yang selalu berlumuran dosa dan maksiat,
Maka kepada siapakah aku akan mengadu, yang dapat menyelamatkanku dari azab dan murka-Mu?
 
Ya Allah …
Jika Engkau tidak lagi membuka pintu maaf-Mu kepadaku, niscaya diriku akan menjadi orang yang akan menjalani suu-ul khatimah, dan
Aku tidak menginginkannya.
 
 
 
Penulis: Ustadz Najmi Umar Bakkar
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

#tetesanairmataRamadan