TEMAN DUDUK MEMILIKI PENGARUH TERHADAP PASANGAN DUDUKNYA
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
TEMAN DUDUK MEMILIKI PENGARUH TERHADAP PASANGAN DUDUKNYA
>> Perhatikan dengan siapa engkau menikah
Sungguh manfaat berteman dengan orang yang saleh tidak terhitung banyaknya. Dan begitulah, seseorang akan dinilai sesuai dengan siapakah yang menjadi teman dekatnya, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Seseorang itu menurut agama teman dekatnya. Maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” [HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927]
Dari Abu Musa Al-Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Permisalan teman duduk yang saleh dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau kamu akan membeli darinya, atau kamu akan mendapat bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan membuat pakaianmu terbakar, atau kamu akan mendapat bau yang tidak sedap darinya.” [HR. Bukhari No. 2101, Muslim No. 2628]
Demikianlah Rasulullah ﷺ telah memberikan petunjuk kepada kita, agar senantiasa memilih teman-teman yang saleh, dan waspada dari teman-teman yang buruk. Rasulullah ﷺ memberikan contoh dengan dua permisalan ini dalam rangka menjelaskan, bahwa seorang teman yang saleh akan memberikan manfaat bagi kita di setiap saat kita bersamanya. Sebagaimana penjual minyak wangi yang akan memberikan manfaat bagi kita, berupa pemberian minyak wangi. Atau minimal jika kita duduk bersamanya, kita akan mencium bau wangi.
Berkata al-Allamah Muqbih al-Wadi’i rahimahullah:
“Teman duduk memiliki pengaruh terhadap pasangan duduknya. Lantas bagaimana dengan pasangan suami istri? (Tentu lebih besar pengaruhnya – pent).” [Al-Makhraj Minal Fitnah : 190]