Sifat Sholat Nabi

DI MANAKAH SUTRAHNYA MAKMUM MASBUK?

DI MANAKAH SUTRAHNYA MAKMUM MASBUK?

Pertanyaan:
Bagaimana status sutrah makmum masbuk ketika imam telah selesai salat?
Apakah tetap di depan imam, atau pindah ke depan makmum tersebut? Karena terkadang ada orang melewati depan makmum masbuk tersebut ketika salat yang utama telah selesai.
Dan apakah boleh melewati depan makmum yang sedang menyempurnakan rakaat tersebut?
Jawaban oleh Ustadz Mukhsin Suaidi,Lc MA Dewan Redaksi Salamdakwah.com
Syaikh Muhammadbin Sholeh al-Utsaimin rahimahullah menerangkan:
“Apabila imam telah mengucapkan salam kemudian makmum masbuk menqadha rakaat yang terlewat, maka status makmum kala itu adalah orang yang melaksanakan SALAT SENDIRIAN hakikatnya. Oleh karena itu dia harus MENGHALANGI orang yang ingin lewat di depannya, mengingat Nabi ﷺ memerintahkan itu. Sebagian orang (masbuk) tidak menghalangi orang yang lewat di depannya, bisa jadi karena ketidaktahuan mereka terhadap hukum ini. Atau bisa jadi didorong oleh takwil mereka, di mana mereka mengira, bahwa ketika mereka mendapati salat jamaah, maka ketika mereka menyempurnakan rakaat, status mereka masih seperti sebelumnya (ketika bersama imam). [Majmu’ Fatawa wa Rasail al-Utsaimin 13/331]
Dengan demikian diketahui, bahwa tidak boleh melewati depan makmum masbuk kecuali apabila ada sutrah yang dekat, layak kiranya bila makmum masbuk itu mendekat ke sutrah. Namun bila sutrahnya jauh dan menuntut dia berjalan seakan-akan dia tidak dalam keadaan salat, maka mendekat ke sutrah kala itu tidak perlu dilakukan.
Syaikh al-Albani menerangkan:
“Demi mewujudkan wasilah syari untuk menjauhkan setan dari golongan manusia dan jin dari tempat salat ini, maka kami berpandangan tidak masalah bila laki-laki ini maju beberapa langkah yang tidak membatalkan salatnya.
Apabila laki-laki ini jauh dari sutrah, dan bila ingin mendekat ke sutrah dia perlu banyak bergerak, yang mana bila dilihat oleh orang-orang mereka akan mengatakan bahwa dia tidak dalam keadaan salat, kala itu seharusnya dia tetap di tempatnya, dan dia masih dihukumi mengikuti imam (yang konsekwensinya adalah tidak perlu mengadakan sutrah sendiri -pent).
Wallahu ta’ala a’lam.
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#sutrahmakmummasbuk #sutrohmakmummasbuq #telatsalatsutrahnyadimana #masbuk salat, #masbuq salat
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

JIKA TAK MERASAKAN RASA MANIS DAN KELAPANGAN HATI KETIKA BERAMAL SALEH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   JIKA TAK MERASAKAN RASA MANIS DAN KELAPANGAN HATI KETIKA BERAMAL SALEH   Ibnul…

18 hours lalu

BEGINILAH BENTUK MAKAM DI DUA TEMPAT SUCI HARAMAIN ASY SYARIFAIN, MEKKAH DAN MADINAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BEGINILAH BENTUK MAKAM DI DUA TEMPAT SUCI HARAMAIN ASY SYARIFAIN, MEKKAH DAN MADINAH…

20 hours lalu

BEGINILAH BENTUK MAKAM RAJA DAN PANGERAN SAUDI, SEDERHANA DAN TIDAK ADA KEMEWAHAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BEGINILAH BENTUK MAKAM RAJA DAN PANGERAN SAUDI, SEDERHANA DAN TIDAK ADA KEMEWAHAN Di…

20 hours lalu

BAGAIMANA WAHYU SAMPAI KEPADA RASULULLAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BAGAIMANA WAHYU SAMPAI KEPADA RASULULLAH?   Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah,…

1 day lalu

SELAMATKAN SAUDARAMU DARI PENGHINAAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SELAMATKAN SAUDARAMU DARI PENGHINAAN Jangan membeberkan kesalahan orang lain. Ingatlah, bahwa Allah telah…

1 day lalu

KUPAS TENTANG TAWASSUL & MEMINTA SYAFAAT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KUPAS TENTANG TAWASSUL & MEMINTA SYAFAAT Sumber: Penuntut Ilmu Syari Tautan Video: https://youtu.be/8HCQimgmj44…

2 days lalu