بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
#SifatPuasaNabi #AdabAkhlak
#SeriPuasaRamadan #DoaZikir
TATA CARA BERBUKA PUASA
Tata cara berbuka puasa yaitu:
Ini berdasarkan hadis:
ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠّﻢَ، ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ ﻗَﺎﻝَ ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈّـَﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ، ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
“Rasulullah ﷺ apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa:
ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈّـَﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ، ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaallah.
Artinya:
“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan. Semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” [HR. Abu Daud 2/306, no. 2357, lihat Shahih al-Jami’ 4/209, no. 4678]
Ada dua alasan doa berbuka dengan cara ini berdasarkan hadis:
Jadi doa berbuka puasa TIDAKLAH dibaca sebelum membatalkan puasa/ sebelum berbuka.
Mohon maaf, adapun doa berbuka puasa yang mungkin cukup terkenal, akan tetapi doa ini sanadnya DHAIF, yaitu doa:
ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﻟَﻚَ ﺻُﻤْﺖُ ﻭَﺑِﻚَ ﺁﻣَﻨْﺖُ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺭِﺯْﻗِﻚَ ﺃَﻓْﻄَﺮْﺕ
“Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu”
Artinya:
Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” [Mulla ‘Ali Al Qari mengatakan: “Tambahan ‘wa bika aamantu ‘ adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya, walaupun makna doa tersebut shahih.” (Mirqatul Mafatih, 6/304)]
Demikian semoga bermanfaat
Penyusun: Raehanul Bahraen
[Artikel www.muslimafiyah.com]
Catatan kaki:
[1] Ini adalah perintah umum sebelum makan mengucapkan “Bismillah”
Nabi ﷺ bersabda:
ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻛَﻞَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠْﻴَﺬْﻛُﺮِ ﺍﺳْﻢَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓَﺈِﻥْ ﻧَﺴِﻰَ ﺃَﻥْ ﻳَﺬْﻛُﺮَ ﺍﺳْﻢَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓِﻰ ﺃَﻭّﻟِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞْ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻭّﻟَﻪُ ﻭَﺁﺧِﺮَﻩُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu (dengan nama Allah, pada awal dan akhirnya)”.
[2] Sebagaimana contoh Nabi ﷺ ketika berbuka:
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu:
ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮ ﻝُ ﺍﻟﻠِّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪً ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻔْﻄِﺮُ ﻋَﻠَﻰ ﺭُﻃَﺒَﺎﺕٍ ﻗَﺒْﻞَ ﺃََﻥْ ﻳُﺼَﻠِّﻲَ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻦْ ﺭُﻃَﺒَﺎ ﺕٌ ﻓَﻌَﻠَﻰ ﺗَﻤَﺮَﺍﺕٍ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢ ﺗَﻜُﻦْ ﺣَﺴَﺎ ﺣَﺴَﻮﺍﺕٍ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﺀٍ
“Rasulullah ﷺ berbuka dengan kurma basah (ruthab). Jika tidak ada ruthab, maka berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika tidak ada tamr, maka minum dengan satu tegukan air” [HR. Ahmad, Abu Dawud, sanadnya Shahih]
Sumber:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ INILAH CIRI BAHWA IBADAH HAJI ANDA MABRUR Oleh DR. Sa'ad Al-Khatslan Sumber: thuwailibulilmi…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ APA KRITERIA SEORANG DIKATAKAN HAJI MABRUR? Pernah tidak mendengar penjelasan masyarakat, bahwa yang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ PERHITUNGAN HARI KETUJUH UNTUK WAKTU AKIKAH • Dari kapan dihitung hari ketujuh? •…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DOA UNTUK YANG PULANG HAJI Dahulu, apabila ada jamaah haji yang baru datang,…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ AGAR TERHINDAR DARI KEJAHATAN MUSUH Musuh, siapakah manusia yang hidup tanpa musuh? Sekelas…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ YANG BERAT ITU .... "Ringan bagi jiwa untuk membalas keburukan dengan keburukan, dan…